CIBINONG, Bogor Times- Terdata sebanyak ribuan masyarkat di Kabupaten Bogor kebingungan dalam mencairkan dana bantuan pemerintah pusat sebesat Rp 2,4 juta. Padahal, bantuan itu telah ditransfer melalui rekening Bank Nasional Indonesia (BNI) sejak bulan Januari 2021.
"Saya sangat butuh uang. Karena suami saya sudah tidak kerja. Makanya saya mau cairkan, tapi tidak bisa," kata salah satu penerima bantuan, Dede Siti.
Warga Desa Cogreg, Kecamatan Parung ini bercerita, dirinya bersama penerima bantuan lainnya sudah menghadap ke pihak Bank. Namun pihak Bank justru melempar ke PT Permodalan Nasional Madani ( PNM)."Kata pihak bang sudah cair di PNM. Tapi kata PNB belum cair. Anehnya di buku tabungan tercatat sudah masuk,"ucapnya.
Saat dikomfirmasi, Koordinator Area PNM, Riani Mutia Putri membenarkan hal tersebut. Menurut data yang di ketahuinya terdapat ribuan masyarakat Kabupaten Bogor yang masih menunggu pencairan bantuan itu. "Di kecamatan Parung saja ada 500 an warga. Kalaunse kabupaten Bogor jumlahnya ribuan orang yang masih tidak bisa mengambil bantuan,"ucapnya.
Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Bank. Namun, alasan pihak Bank, pencairan tekendala karena pemblokiran dari pusat. "Saya hanya bisa berkoordinasi. Karena itu wewenang pemerintah," pungkasnya.
Mirisnya, wakil Rakyat yang membidangi soal ekonomi dan keuangan ini justru tengah sibuk dengan pemberangkatannya ke Labuan Bajo, Kabupaten Menggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis (18/3).
Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Lukmanudin Ar Rasyid mengiyakan kabar tersebut. Dia mengaku akan melakukan kunjungan kerja ke daerah wisata yang indah dengan pantainya itu.
“Iya, kunjungan,” singkat Lukman melalui pesan singkat saat ditanya tentang kunjungan ke Labuan Bajo, Rabu (18/3).
