Bojonggede, Bogor Times -Di saat upaya Pemerintah Kabupaten Bogor menegakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Kota Depok justru menyumbang kerumunan masa sebab kebijakan Lockdown di Stasiun Kereta Api Listrik (KRL) Commuterline, Bojong Gede pada Senin (5/7/2021).
Kapolsek Bojonggede, AKP Dwi Susanto menerangkan penyebab utama terjadinya penumpukan penumpang KRL disebabkan oleh faktor kebijakan Pemkot Depok yaitu lockdown.
"Di Kota Depok kan diberlakukan lockdown, jadi penumpang tidak ada yang turun di stasiun tersebut, sebagian warga menggunakan stasiun Citayam dan Bojonggede sebagai alternatif," kata Dwi, kemarin.
Ke depan, Dwi mengaku, pihaknya akan melakukan berbagai cara bersama 3 Pilar, Polri, TNI dan musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika).
"Saya akan kordinasikan dengan pak Camat dan 3 Pilar Bojonggede ya, Insha Allah, sore nanti semua sudah bergerak untuk mengantisipasi penumpukan atau kerumunan," sambungnya.
Mendadak penumpukan di Commuterline itu viral di sosial media. Terlihat, masa abaikan jarak hingga desak-desakan di pintu masuk stasiun Bojonggede tersebut.
Keterangan warga sekitar, Kosasih (45)