Bogor Times- Memasuki pancaroba, warga Kabupaten Bogor diimbau waspada Demam berdarah dengue (DB). Pasalnya, korban warga Kabupaten Bogor terus meningkat.
Kepada wartawan, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Bogor, Adang Mulyana mengimbau warga untuk waspada. Kewaspadaan tersebut dilatarbelakangi peningkatan korban DBD sejak mulai akhir 2023.
"Di bulan Desember ini sangat banyak. Ada 278 pasien DBD. Jadi harus waspada," kata Adang saat dihubungi pada Sabtu 9 Maret 2024.
Ia menerangkan, angka tersebut menandakan peningkatan korban lantaran di bulan Januari sebanyak 255 pasien DBD serta di bulan Februari terdapat 137 korban.
"Grafiknya meningkat. Dari total 392 korban empat diantaranya meninggal dunia," ucapnya.
Dengan total sebanyak 392, kasus meninggal sebanyak empat orang. Untuk sebaran kasus DBD diwilayah Bumi Tegar Beriman dengan sebaran tertinggi di Nanggung 28, Cibungbulang 28, Pamijahan 27, Cileungsi 27, Leuwiliang dan Jonggol 25. Sedangkan kasus meninggal usia (6) tahun Babakan Madang( 8 ), Rancabungur, (8), Cijeruk (13) Cibinong. Semua kasus meninggal sudah menjalani perawat di Rumah Sakit (RS). Dengan adanya masih ia menambahkan, DBD itu pihaknya melakukan penyuluhan PS, larvasida dan fogging focus.
“Ditambah sebaran Dbd tersebut juga dipengaruhi okeh faktor cuaca kadang hujan kadang panas (panca roba), menyebabkan perindukan tempat bertelur nyamuk genangan air sangat banyak dan akhirnya menetas secara bersamaan,”bebernya.
an Jual Beli Surat C1 Pemilu 2024
Baca Juga: Advokat Sorot Dugaan Jual Beli Surat C1 Pemilu 2024
Baca Juga: Komitmen Kawal Kesejahteraan Anak, LKSA Yataama Santuni Yatim Hingga Beri Uang Saku Pendidikan
Sebelumnya, Willayah Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor dilanda penyakit Demam berdarah dengue (DBD), ratusan anak-anak dirawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi.
Hal tersebut seperti penjelasa Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi Amelia mengatakan, memang saat ini angka pasien DBD
dirumah sakitnya sedang mengalami peningkatan. Seiring dengan misim penghujan yang rata-rata mendapatakn rawat inap adalah anak, akibat nyamuk spesies Aedes, yatu Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Ditambah masih ia menjelaskan, untuk anak memang agak sulit melihat gejala awal, karena mereka susah komunikasi dengan orang tuanya.
“Sehinga orang tua harus lebih waspada bila anaknya mengalami demam tinggi hingga 40 derajat Celsius hingga munculnya bintik merah pada kulit,” ujarnya kepada Wartawan di RSUD hari ini.
Baca Juga: Olah Raga Memanah adalah Sunah? Simak Fakta Hukumnya
Baca Juga: Kursi Terakhir Dihantui Isu Gelembung Suara, Simak Hasil Final Pileg DPR RI Dapil Jawabarat 5
Artikel Terkait
Kursi Terakhir Dihantui Isu Gelembung Suara, Simak Hasil Final Pileg DPR RI Dapil Jawabarat 5
Falakiyah NU Soroti 58 Titik Pantau Hilal
Berbeda-beda dalam Penetapan Awal Ramadhan, Simak Alasannya
Inilah Beberapa yang Membatalkan Puasa
Didorong Isi Kursi Pimpinan DPRD Kota Bogor Periode 2024 – 2029, Zaenal Abidin: Entar Dulu.
Penentuan Awal Ramadhan, Simak Pendapat Ulama
Lebih Terkenal dari Rudi, PKB Wacanakan Erni Sugiyanti
Advokat Sorot Dugaan Jual Beli Surat C1 Pemilu 2024
Komitmen Kawal Kesejahteraan Anak, LKSA Yataama Santuni Yatim Hingga Beri Uang Saku Pendidikan
Pancaroba, Kabupaten Bogor Rawan DBD