Bogor Times– Banyaknya masalah dipembangunan di Kabupaten Bogor di antaranya ruas jalan Bojong Gede – Kemang (Bomang) rupanya belum jadi perhatian PJ Bupati Bogor, Asmawa Tosepu.
Ada dugaan sebagian lahan yang dipakai untuk jalan Bomang belum dibebaskan dari pemiliknya, tak heran kalau ada satu ruas jalan Bomang menyempit, tidak lurus meski lainnya memanjang dan normal.
Ironisnya, Pemkab Bogor membiarkan ada jurang menganga sekitar 7 meter. Jurang ditengah ruas jalan Bomang ini telah ada sejak dua tahun lalu, namun tidak ada upaya apapun dari Pemkab Bogor untuk menutup atau sekedar memberi penerangan jalan guna meminimalisir potensi kecelakaan.
Baca Juga: Peserturan Media dan Perusahaan di Klapanunggal Berujung Perdamaian
Baca Juga: Hirup Inhaler Tidak Batalkan Puasa, Simak Hujah
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad Menikahi Sayyidah Aisyah di Bulan Syawal
Pemkab Bogor juga tidak pernah memberi keterangan sehingga ada kubangan ditengah ruas jalan Bomang. Keterangan warga menyebut , Jurang dengan lebar sekitar 30 meter ini muncul bersamaan dengan selesainya pembangunan ruas jalan Bomang untuk wilayah desa Tajurhalang. Setidaknya telah dua kali terjadi kecelakaan. Dua mobil masuk ke jurang tersebut.
Apa yang belakangan dinyatakan PJ Bupati Bogor, Asmawa Tosepu soal jalan Bomang, jauh dari ekspektasi masyarakat.
PJ Bupati mengambil inisiatif untuk menyerahkan jalan Bomang ke Pemerintah Pusat sebagai jalan Nasional. Dengan pengajuan ini peluang jalan Bomang masih akan terlantar, karena menunggun keputusan dari pemerintah pusat, menyetujui atau tidak menjadikan jalan nasional sekaligus penganggarannya.
Baca Juga: Jemaah Aboge Baru Mulai Puasa Hari ini, Rabu 13 Maret 2024
Baca Juga: Informasi Jadwal Imsakiyah Wilayah Jakarta Hari Ke-2 Ramadhan, Rabu 13 Maret 2024 Rab, 13 Maret 2024
“Kami sudah komunikasikan dan pemerintah kita ingin ini nanti menjadi jalan nasional biar pemeliharaannya pengelolanya termasuk kelanjutan pembangunan jalan layang itu kita mohonkan pemerintah pusat melalui kementerian PUPR untuk pembangunan jalan layang itu,” tutur Asmawa Tosepu.
Sejumlah warga mengaku tidak tahu menahu soal pendanaan jalan Bomang. Mereka mengatakan sudah hampir dua tahun ada jurang diantara ruas jalan Bomang yang tidak disentuh Pemkab Bogor. “Jurang ini setahu saya sudah dua kali makan korban dua mobil masuk ke dalam, karena kalau malam gelap dan jurangnya dalam banget, ” kata salah satu warga susukan, Tajurhalang Kabupaten Bogor, Ismiyadi.
Dia mengatakan, jalur Bomang telah jadi akses penting sehingga mobilisasi pengendara sangat ramai baik siang atau malam. Namun untuk malam hari, semua pengemdara mengandalkan penerangan mobil atau motor.
Artikel Terkait
Pesantren Kilat Masjid Djamie Al Ikhlas Cogreg, Hadirkan Tenaga Pendidik dari Alumnus Tarim dan Al Anwar Rembang
Jemaah Aboge Baru Mulai Puasa Hari ini, Rabu 13 Maret 2024
Informasi Jadwal Imsakiyah Wilayah Jakarta Hari Ke-2 Ramadhan, Rabu 13 Maret 2024 Rab, 13 Maret 2024
Deretan Artis Gagal Nyalon Pileg 2024
Empat Kali Kecolongan, Keamanan Pasar Kebon Kembang Bobrok?
Fiqih Ramadhan, Apa Hukum Telan Dahak?
Puasa Hari Jumat Haram? Simak Penjelasannya
Kisah Nabi Muhammad Menikahi Sayyidah Aisyah di Bulan Syawal
Hirup Inhaler Tidak Batalkan Puasa, Simak Hujah
Peserturan Media dan Perusahaan di Klapanunggal Berujung Perdamaian