Bogor Times- Pencarian nenek berusia 65 tahun yang berinisial A korban longsor di Kampung Babakan RT 01/06, Desa Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor dihentikan sementara.
Menurut Komandan Tim SAR Jakarta, Sahat Parulian, dihentikannya pencarian tersebut akibat cuaca hujan yang mulai mengguyur kawasan Sentul dan sekitarnya yang dianggap membahayakan apabila terus dilakukan operasi SAR.
"Situasi hujan kita akan cut dulu untuk pencarian hari ini, karena membahayakan untuk para penolong," ujarnya, Senin 25 Maret 2024.
Baca Juga: Hari Air Sedunia,Habitat Realisasi 500 Sambungan Pipa Air Bersih
Baca Juga: PT Indocement (INTP) Capai Laba Rp1,95 Triliun 2023, Tumbuh 5,85%
Baca Juga: Akademisi UNUSIA Rekomendasikan Pencegahan Korupsi Berbasis Etika Pesantren
Ia menjelaskan kalau pencarian akan dilanjutkan pada besok pagi dengan kembali menyisir Sungai Cikeas yang diduga lokasi korban terbawa arus.
"Untuk briefing kita mulai pukul 07.00, tapi menyesuaikan saja dengan personel dan alut (alutsista) yang ada. Coba menyisir titik awal untuk memastikan puing-puing (longsoran) ini terlempar seberapa jauh, karena dari tadi pagi itu puing-puing itu tidak kita temukan sama sekali," paparnya.
Hingga hari kedua pencarian ini, tim SAR gabungan terkendala akibat kontur sungai yang dinilai tidak rata sehingga menyulitkan tim operasi melakukan pencarian.
Baca Juga: PBNU Siap Sambut Kedatangan Pemimpin umat Katolik dunia Paus Fransiskus ke Indonesia.
Baca Juga: PT Indocement (INTP) Capai Laba Rp1,95 Triliun 2023, Tumbuh 5,85%
"Airnya bervariasi ada yang dangkal, sehingga mempersulit pergerakan perahu dan arus yang cukup deras juga," jelasnya.
Operasi SAR gabungan ini akan dilakukan selama 7 hari, namun apabila hasil evaluasi tidak memungkinkan untuk pencarian maka, operasi akan benar-benar dihentikan.
"SOP pencarian dari Basarnas 7 hari, akan tetapi sebelum 7 hari pun bisa kita cut berdasarkan evaluasi dari hari ke hari," pungkasnya.***
