Bogor Times- Aksi nekat pengusaha gas yang diduga melanggar aturan buat awak media geram. Pasalnya, tidak hanya menghalangi peliputan, salah satu oknum penjaga juga mengaku telah dibekingi Jendral.
" Situ punya surat jalan gak, Abang paham gak Wartawan dan Wartawan kerjanya apa, trus abang ngapain photo-photo, kami punya Jendral dibelakang," ujar penjaga lokasi tersebut yang tidak diketahui namanya dengan nada tidak senang
Ditempat sama seorang yang sempat mengaku warga setempat sempat melerai perdebatan tersebut dan menyampaikan bahwa jangan bikin gaduh.
Baca Juga: Tidak Lagi Rahasia, Inilah Alasan Doa Jadi Mustajab atau Qobul
Baca Juga: Penjelasan Nuzulul Qur'an atau Diturunkannya Al Quran
Baca Juga: Gudang Amunisi TNI Meledak, Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak
"Jangan bikin gaduh disini karena ini wilayah perumahan", kata salah satu orang yang mengaku warga.
Selang beberapa waktu datang orang yang mengaku selaku pemilik pangkalan gas subsidi tersebut, langsung marah dan mengintimidasi dengan nada tinggi dan merendahkan propesi wartawan, hingga melakukan pengusiran terhadap wartawan.
"Hah, saya juga wartawan Hah, kalian berlagak ini aja, coba hapus itu photo, atau ini mana-mana photo tadi, ya marah lah kalo kalian masuk aja, saya ketua RT nya siapa yang masuk kesni ngerti gak, kalian baru saja jadi wartawan susah", katanya bernada tinggi dan membentak.
Baca Juga: Diduga Jadi Sarang Koruptor, Aktifis Pinta PPE DIbubarkan
Baca Juga: Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat
Baca Juga: Agen Jakarta Timur Diduga Selewengkan Gas 3 Kilo Subsidi, Cileungsi Jadi Lokasi Pasar
Baca Juga: Aktivis Lingkungan Hidup Bogor Prihatin Pemkab Biarkan Pelaku Pembuang Sampah
Mengulas, adanya dugaan penyelewengan tabung gas elpiji 3 Kg bersubsidi antar wilayah, hal tersebut di ketahui dari Mobil resmi Pertamina dengan nomor polisi B 9391 PYY yang bertuliskan dengan jelas PT. Surya Alam Energi, dengan alamat agen tersebut berada di wilayah Jalan Baru, RT 03 RW 07 Jakarta Timur, bongkar muatan di Kabupaten Bogor Jawa Barat.