• Selasa, 17 Desember 2024

Luncurkan Program Pembebasan Hutang Siswa Yatim dan Dhuafa, LKSA Yataama Cogreg Gandeng Para Pengusaha

- Jumat, 13 Desember 2024 | 06:54 WIB
Pengurus LKSA dalam kegiatan rutinitas Santunan Biaya Pendidikan anak-anak yatim. (Jalil/Bogor Times)
Pengurus LKSA dalam kegiatan rutinitas Santunan Biaya Pendidikan anak-anak yatim. (Jalil/Bogor Times)

Bogor Times- Tak sedikit siswa di Kabupaten Bogor tidak mampu membayar biaya sekolah meskipun, pemerintah telah menganggarkan biaya pendidikan yang cukup besar. 

Akibatnya, usai lulus sekolah para siswa miskin tersebut terkendala mencari pekerjaan karena ijazah sekolahnya tertahan.

"Meskipun para siswa miskin yang lulus sekolah telah diberikan surat keterangan lulus, namun banyak perusahaan yang meminta ijazah sebagai syarat pokok tetanaga kerja yang akan mereka rekrut," kata ketua LKSA Yataama, Ferry Irawan usai acara rutinitas bulanan penyaluran dana pendidikan anak yatim, piatu di Masjid Djami Al Ikhlas Cogreg, pada Kamis 12 Desember 2024.

Baca Juga: SBI Pabrik Narogong Raih Dua Penghargaan Bergengsi

Karenanya, pihaknya berupaya menggandeng para donatur dari perusahaan di Kabupaten Bogor untuk turut membantu.

"Kalau beban ini bersama kita jinjing Insya Allah akan menjadi ringan." kata Ferry.

Baca Juga: CCM dan IWO Bogor Raya Jalin Kolaborasi Strategis untuk Dukung Ekonomi dan Budaya Bogor

Hingga saat ini, anak binaan LKSA Yataama berjumlah 40 orang yang terdiri dari para anak-anak yatim di usia produktif sekolah. Kepada wartawan, Pembina LKSA Yataama sekaligus Pembina Yayasan Muinatul Wathoniyyah Cogreg (MWC) Mukhlis menerangkan, para anak binaan teresebut merupakan binaan non panti. 

"Mereka tidak berada dalam panti asuhan namun kami para relawan melakukan pengontrolan tiap harinya," kata Mukhlis pada Kamis 12 Desember 2024.

Ia berharap, para anak binaan dapat meneruskan karirnya usai masa sekolah. Karena itu, program pembebasan hutang tersebut dicetuskan.

"Kami ingin mereka bisa mandiri dan membantu perekonomian keluarga mereka. Jika karir mereka terkendala ijazah tentunya sangat memprihatinkan," ucapnya.

Ia berharap, para pengusaha turut serta menyelesaikan persoalan tersebut.

"Moga program ini bisa sukses," tuturnya.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Usman Azis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Hore....Gaji ke-13 Pegawai RSUD Cibinong Sudah Turun

Minggu, 6 Oktober 2024 | 08:37 WIB

Terpopuler

X