Bogor Times-Keyakinan orang Muslim puasa akan mengantarkan pada kesehatan. Pertanyaannya puasa yang seperti apa?
Anggota Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dr Syifa Mustika memberikan cara agar berpuasa aman. Ia lantas membeberkan pola makan yang sehat di antara waktu berbuka puasa hingga sahur.
"Yang paling pertama, niat. Kita nawaitu berpuasa, jangan ada kegalauan dan keraguan karena memiliki penyakit gangguan pencernaan (maag/gerd). (Kegalauan) itu mengurangi kekuatan tubuh kita dalam berpuasa," ungkapnya dalam galawicara kesehatan Tips Aman Berpuasa, Bebas Gangguan Perut dikutip NU Online Selasa (12/4/2022).
Setelah niat, dr Syifa kemudian memberikan cara menentukan pilihan makanan pada saat buka puasa dan sahur. Pola makan yang sehat dan bergizi sangat penting dilakukan agar saat berpuasa tidak terlalu terasa lemas.
Baca Juga: Simak Cara dan Do'a Rosulullah saat Sahur
Pertama, konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat pada saat sahur. Di antaranya nasi, mie, dan roti yang mengandung gandum. Menurut dr Syifa, roti yang memiliki kandungan gandum mengandung serat sehingga membuat perut terasa kenyang dalam waktu lama.
Kedua, harus ada menu protein seperti daging, ikan, ayam, telur, dan susu. Protein harus tetap dikonsumsi pada saat sahur.
Ketiga, sayur-sayuran dan buah-buahan yang mengandung serat juga tetap harus dikonsumsi. Karena salah satu keluhan atau kadang orang dengan bulan puasa adalah sulit buang air besar (BAB).
Baca Juga: Gus Yaqut: Isban Jadi Simbolisasi Kebersamaan Umat
Keempat, konsumsi air 8-10 gelar setiap hari sepanjang waktu maghrib hingga sahur. Bisa juga ditambah dengan buah-buahan yang memiliki kadar air tinggi seperti semangka, melon, dan buah naga.
"Kalau itu kita konsumsi pada saat buka puasa, cepat membuat kita menjadi lebih segar. Kita harus pastikan, mengonsumsi air dan sayur atau yang mengandung serat seperti buah," katanya.
Ia menyarankan agar mengonsumsi buah kurma. Sebab kurma memiliki kadar gula yang cukup alias tidak terlalu tinggi. Buah yang dikonsumsi Nabi Muhammad pada saat berbuka puasa ini sangat mudah dicerna oleh lambung.
Baca Juga: Solat Tarawih Perdana Simak Tatacaranya
"Lambung kita kan semula kosong, jadi ketika masuk makanan kalau kita memulai dengan kurma dulu, itu pencernaan tidak kaget. Jadi lambung kerjanya santai, nyaman. Kemudian kita batalkan dulu, shalat, baru lanjut dengan makanan berat. Itu tips makanan,” jelas perempuan bergelar Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentero Hepatologi ini
Saat berbuka puasa, dr Syifa menyarankan agar mengonsumsi minuman hangat, boleh manis tetapi hendaknya tidak terlalu dingin, dan tidak mengonsumsi santan. Kemudian setelah membatalkan puasa, shalat terlebih dulu dan makan besar.
Artikel Terkait
Simak Hukum Melaksanakan Shalat di Tempat Ibadah Non-Muslim
Ulama Berbeda Sikap Soal Tempat Ibadah Non Muslim
Ibadah Haji dan Umroh Apakah Sama? Simak Perbedaan Kedua Ibadah ini
Rawan Pelecehan Seksual dalam Ibadah Haji, Inilah Alasan Perempuan Butuh Mahrom saat Pelaksanaan Haji
Gp Ansor dan Kemenag Bogor gelar Doa bersama untuk Keselamatan Ibadah Haji
Ahli Ibadah Yang Masuk Neraka, Simak Kisahnya
Menag Semprot KBIHU, Menag Imbau Prioritaskan Kesehatan dari Pelaksanaan Ritual Sunah dalam Ibadah Haji
1.932 Jamaah Haji Indonesia Bergeser ke Madinah Jalankan Ibadah Arbain
Tuntas Jalani Ibadah Haji, 9 Armada Bus Tampung Ratusan Jemaah Haji Indonesia
Wow! Ibadah Paling Ringan Dilakukan Terbaik Menurut Islam