Bogor Times-Organisasi kepemudaan Inspira Kabupaten Bogor menilai kinerja inspektorat kabupaten bogor jeblok. Pasalnya, banyaknya dugaan maling uang rakyat di tingkat desa nampak tak terselesaikan.
Tidak hanya itu, kaitan dengan agenda pemeriksaan dari inspektorat Kabupaten Bogor, diduga kerap kali selesai di bawah meja.
"Kami dapat aduan inspektorat datang ke desa untuk melakukan pengecekan namun ujung-ujungnya diselesaikan di bawah meja,"Kata Ketua Umum Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (INSPIRA) Cabang Bogor, Hafiz Azami pada Jumat 26 Mei 2023.
Hafiz membeberkan, dugaan kasus maling uang rakyat yang terjadi di desa Karang Asem Timur, hilangnya aset desa dan uang tunai Rp 450 juta menjadi salah satu indikator adanya main mata antara pelaku dengan Inspektorat.
" Dugaan warga pelaku adalah mantan kepala desa. Warga dan kepala desa aktif pun sudah melaor ke inspektorat tapi tidak mendapat respon cepat, "tukasnya.
Hal itu menjadi indikator mandulnya fungsi inspektorat Kabupaten Bogor.
"Jika ditangani cepat laporan itu maka warga tidak dirugikan dan mantan kades pun mendapat efek gerah hingga menjadi contoh bagi mantan kepala desa lainnya untuk Legowo ketika tak lagi menjabat dengan mengikhlaskan semua aset desa. Meskipun aset tersebut diperoleh ketika ia menjabat namun pada hakekatnya aset tersebut adalah milik masyarakat sehingga tidak boleh dimiliki secara pribadi," tegasnya.
Karena hal tersebut Hafiz mengaku akan melayangkan surat kepada inspektorat untuk lebih Sigap terhadap laporan-laporan yang datang dari masyarakat. Selain itu Hafiz, pun mengagendakan demonstrasi untuk mendesak kepala inspektorat turun dari jabatannya lantaran dirasa tidak mampu memimpin.
"Kami minta agar kepala inspektorat diganti karena sudah jelas tidak bisa kerja dan lamban dalam penanganan setiap persoalan di desa kaitan dengan laporan penyalahgunaan keuangan maupun aset," pungkasnya
Baca Juga: Aset Desa Hilang, Warga Karang Asem Timur Siap Penjarakan Mantan Kades dan Ketua BUMDes
Saat hendak dikomfirmasi, Ade Jaya Munandi tidak sedang dikantornya. Handpounnya pun tidak aktif.***