Hari Lahir Pancasila, Bamusi Kabupaten Bogor Warnai Kegiatan NU Bojong Gede

Bogor Times- Tiada Kesuksesan Tanpa Perjuangan. Menilik sejarah dan kisah orang sukses ditempa dengan berbagainlatihan dan  ujian berat.

Betapa berat perjuangan yang harus dilalui, dijalani, ditekuni, disabari dan diserahkan hasilnya kepada Dzat Yang Maha Kuasa, Allah Robbul Izzati.

Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945, yang digagas Bung Karno melalui serangkaian kontemplasi, eksplorasi pemikiran dan penggalian dari nilai-nilai luhur dan budaya bangsa Indonesia dengan bertumpu kepada nilai-nilai ajaran KeTuhanan.

Baca Juga: PKC PMII Jawa Barat Apresiasi Kinerja Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat

Pada kisah kekinian, banyak disuguhkan perjuangan orang yang dianggap sukses di bidang tertentu, diantaranya perjuangan Kang Ustad Dr. Muhammad Khaerul ( disebut demikian karena beliau alumnus Pondok Pesantren Buntet) seorang Dosen muda UIN Yogyakarta, anak seorang petani asal Indramayu, rentang usia sekira awal tiga puluhan yang bisa kita baca di publikasi media sosial.

Betapa berat perjuangan beliau menyelesaikan Doktoralnya di bidang ilmu psikologi di sebuah Universitas di China. Pergumulan antara keinginan menyelesaikan studi doktoralnya di tengah kondisi kesehatan istrinya saat itu yang menurun dan membantu orang tua sebagai petani pada umumnya di desa.

Pasti kita pun dapat merasakan betapa sulitnya dia membuat keputusan untuk berangkat menyelesaikan studi doktoralnya ke negeri tirai bambu saat itu.

Baca Juga: Hari Lahir Pancasila, Bamusi Kabupaten Bogor Warnai Kegiatan NU Bojong Gede

Begitupun dalam kehidupan keseharian kita. Selaku makhluk, meskipun dijamin kemerdekaan hak azasi individual, tapi hidup di arena sosial kemasyarakatan dalam berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Banyak diantara kita aktif juga di organisasi formal kedinasan maupun informal atau organisasi sosial keagamaan kemasyarakatan.
Perjuangan berat pasti dirasakan sebagai bukti ujian menuju tahapan kesuksesan yang di cita-citakan. Setidaknya, sekecil apapun, kita ingin andil bergotong royong menyuguhkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

Begitupun, Kang Agus, sebutan akrab H. Agus Riadi yang saat ini dipercaya memimpin Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kabupaten Bogor periode 2019-2024.
Kang Agus begitu tegar menjalani kehidupannya.

Baca Juga: Inara Rusli Kembali ke entertainment, Capek sih tapi Happy!

" Saya terlahir dari keluarga sederhana di sebuah desa yang bernama Desa Waledkota, Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Saya ngumbara ke Kabupaten Bogor sejak tahun 1998 hingga saat ini. Sudah dua puluh lima tahun minum air bumi Tegar Beriman- julukan Kabupaten Bogor" papar Agus yang tinggal di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

" Alhamdulillah, telah diberi kesempatan berhidmah di berbagai organisasi sosial keagamaan dan kemasyarakatan di lingkup Kabupaten Bogor. Termasuk memimpin Lembaga Ta'mir Masjid NU Kabupaten Bogor masa hidmah 2015-2020 dan 2020-2021.
Terakhir, memimpin Bamusi Kabupaten Bogor masa hidmat Periode 2019-2024. Bersama Bamusi, beragam program kegiatan telah dilaksanakan dan insya Allah beberapa kegiatan unggulan hingga akhir periode 2024", ungkap kang Agus.

Pria sederhana tersebut didukung dan dibantu banyak kyai dan ustad dalam kepengurusan Bamusi.