Bogor Times - Puluhan ton sampah dari tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantargebang dikirim ke PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
Sampah sebanyak 80 ton hingga 100 ton ini nantinya akan diubah menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara atau fosil untuk pengolahan semen di komplek pabrik Citeureup.
Pengiriman ini merupakan tindak dari perjanjian uji coba penyediaan Refuse Derived Fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif dari pengolahan sampah antara Indocement dan Unit Pengolahan Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 15 Juni 2023 lalu.
Baca Juga: Sukses Kembangkan Bahan Bakar Alternatif, Indocement Terima Kiriman Puluhan Ton Sampah
Baca Juga: Pamit dari Ketua KONI Kabupaten Bogor, Jumsam Tinggalkan Hutang
Baca Juga: Organisasi Perusak Sentimental dan Egosentris
“Kerja sama ini merupakan solusi permasalahan sampah di TPST Bantargebang yang saat ini hampir mencapai kapasitas maksimalnya. Atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, saya sampaikan apresiasi yang tinggi dan ucapan terima kasih kepada industri semen yang bersedia bekerja sama menjadi offtaker RDF dari TPST Bantargebang,” ucap Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat melepas secara simbolis pengangkutan pertama puluhan truk berisi bahan bakar alternatif RDF dari pengolahan sampah TPST Bantargebang, Selasa 26 Juni 2023.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan bahwa Fasilitas Tambang TPA dan Pabrik RDF TPST Bantargebang dapat mengolah sampah hingga 2.000 ton/hari dan sudah sesuai spesifikasi industri.
Pengolahan sampah ini dilakukan secara mekanis melalui proses pemilahan, pencacahan, dan pengeringan, menghasilkan produk RDF, yaitu hasil olahan sampah padat yang padat berupa bahan mudah terbakar yang telah berukuran homogen (curah atau pelet) serta dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif.
Baca Juga: Haram Perempuan Pidato Depan Umum?
Baca Juga: KPU RI: 9000 Baleg Belum Memenuhi Syarat, Inilah Alasannya
Baca Juga: KPU RI: 9000 Baleg Belum Memenuhi Syarat, Inilah Alasannya
Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah awal yang baik dan sekaligus menjadi bukti nyata kolaborasi dan sinergi yang dapat dilakukan antara pihak swasta dan pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah DKI Jakarta.
Ia berharap langkah yang dilakukan bisa membantu mengurangi jumlah sampah yang tertimbun di TPST Bantargebang.
“Semoga kerja sama antara Indocement dan Pemprov DKI Jakarta bisa menjadi contoh best practice kerja sama penangganan sampah antara pihak swasta (pabrikan semen) dan pemerintah daerah,” ujar Christian.*****
Artikel Terkait
Gebyar Perayaan HUT ke-47 , PT Indocement Berkomitmen Lestarikan Lingkungan
PT Indocement Latih 12 Desa Binaan Jadi Desa Tangguh Bencana
Sambut Hari Peduli Sampah Nasional, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Gelar Acara Serempak
Sukses Bantu Warga, PT Indocement Ubah Tempat Pembuangan Sampah jadi Taman Wisata Sigantang
PT Indocement Optimis di Tahun 2023, Christian Kartawijaya: Penjualan Domestik Tumbuh 2 Persen
Berbagi di Ramadhan, PT Indocement Gelar Kegiatan Kegamaan dan Sosial Selama Ramadhan di Tiga Kota
Saat Indocement Peduli dengan Alam
Terbukti Maslahat, Indocement Banjir Dukungan Ulama dan Insan Pers
Didampingi Indocement, Sepuluh UMKM Mitra CSR Dapat Sertifikat HAKI
Peringati Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia, Indocement Gelar Serangkaian Kegiatan