Bogor Times-Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Universitas Nahdlatul Ulama mengadakan Pelatihan Kader Dasar (PKD) di Pondok Pesantren Ar-Rafadi Tajur Halang Kabupaten Bogor dengan tema : Revitalisasi NDP dalam Mewujudkan Sistem Kepemimpinan Kolektif Kolegial Demi Terciptanya Efektivitas Komunikasi Organisasi.
Proses PKD selama empat hari ini merupakan proses yang di amanati organisasi PMII dalam menjalankan roda organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang sudah tertera di Peraturan Organisasi PMII, selama empat hari juga mereka akan mendapatkan pengalaman dan ilmu dalam proses PKD.
Acara ini diawali dengan ketua pelaksana melaporkan kegiatan PKD yang menurut Abdurohman Mubarok bahwa kegiatan ini merupkan kegiatan kaderisasi yang baik selama ini yang ia rasakan, “Kaderisasi di PMII merupakan kaderisasi yang baik yang saya rasakan sampai saat ini” ujarnya.
Tak lupa Abdurohman Mubarok, mengapresiasi kepada semua elemen yang sudah membantu sukses nya acara PKD ini. “Saya ucapkan terima kasih kepada semua orang yang sudah berkontribusi secara materi atau tenaga atas terselenggara nya acara PKD ini”
Ketua komisariat PMII Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, dalam sambutan nya memberikan motivasi kepada peserta yang secara resmi menyanding gelar kader mujahid, “Setelah dari PKD kalian (anggota) harus bisa aktif di komisariat atau rayon nya masing-masing, karena kalian sudah di bina dan ditempa selama 4 hari disini” ujar Fajar Bahari.
Perwakilan Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Husnul sebagai biro kaderisasi nasional menyampaikan bahwa kaderisasi bukan main-main di PMII. “Saya sama dengan kalian (peserta) dulu pernah merasakan kaderisasi seperti ini selama empat hari di gembleng oleh para senior”. Dalam kaderisasi apapun PMII tidak main-main dalam menyelenggarakan kaderisasi, selalu totalitas.
Majelis Pembimbing Komisariat (mabinkom) memberikan refleksi kepada para pimpinan Rayon dan Komisariat bahwa roda kaderisasi harus tetap berjalan apapun alasan nya, “Dalam hal kebaikan jangan takut, karena hal kebaikan akan di ikuti oleh kebaikan-kebaikan yang tidak terduga, jadi kaderisasi tidak boleh berhenti karena kaderisasi merupakan hal yang baik” ucap Faturohman.
Acara ini juga dihadiri oleh Presiden Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, yang menyampaikan bahwa kader PMII harus terus bisa berjuang dalam dunia akademik karena “kampus sebagai pondasi awal ditemukan nya kader-kader PMII sampai hari ini.
Terkahir ketua cabang PMII Kabupaten Bogor, menutup acara dan memberikan sambutan, dalam sambutan Miftahudin memberikan semangat kepada kader-kader PMII, “Semoga dengan di baiat nya hari ini kalian bisa memegang teguh apa yang kalian ucapkan” acara PKD ini di tutup oleh Miftahudin selaku ketua cabang minggu siang 16 Juli 2023.***
Artikel Terkait
Harlah PMII ke 63 Tahun, PB PMII Siapkan Beberapa Agenda Utama
PK PMII UNUSIA BOGOR GELAR KEGIATAN KEMASYARAKAYAN
Diduga Ada Aroma Korupsi, Akses Jalan Wisata Gunung Salak Endah Rusak Parah, PMII INAIS: DPUPR Kemana?
Gelar Silaturrahim dan Buka Puasa, PMII Sul-Sel-Bar Bahas SDM serta Distribusi Kader
Benang Merah Aktivis PMII dan Tragedi Amarah 1996
PKC PMII Jawa Barat Apresiasi Kinerja Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat
Tingkatkan Skill Kepenulisan, PMII Rayon FEBI Hadirkan Direktur LPEK PB PMII
Dihadiri 20 Ribu Kader, Harlah 63 th Jadi Perhelatan Paling Besar dalam Sejarah PMII
Memaksimalkan Kaderisasi PMII
PMII Cabang Kota Bogor Hadiri Acara Puncak Harlah PMII ke-63 di Benteng Vastenburg, Solo