Bogor Times- Pembagian makanan berbuka atau takjil gratis nampak tak teratur. Para masyarakat yang mengantri saling berdeesakan hingga tak sedikit menelan korban.
Seperti yang terjadi pada Sumi (41). Warga Cibinong ini mengaku terluka akibat terhimpit dipagar besi karena berdesakan.
"Manajementnya buruk. Harusnya diatur jadi tidak seperti ini," kata Sumi pada Rabu 20 maret 2024.
Baca Juga: Pasien RSUD Cibinong Dipaksa Hirup VOC dari Cat Dinding
Baca Juga: Kasus Selingkuh Mantu dan Mertua Disidangkan, Kompak Tidak Bantah Zinah
Baca Juga: Diduga Tidak Terima Hasil Pleno, Saksi AMIN Walk Out
Mengulas, selama Ramadan Pemkab Bogor menyediakan takjil gratis secara rutin setiap hari bagi masyarakat. Takjil gratis tersebut disediakan oleh dinas-dinas secara bergilir di depan Lapangan Tegar Beriman.
Adat positif ini berjalan dari tahun ke tahun. Hari ini giliran Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) yang menyiapkan paket makanan berbuka puasa tersebut.
“Jadi memang sudah menjadi tradisi tahunan. Dan setiap tahunnya juga kami ingin memberikan terbaik untuk masyarakat,” ujar Plh. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Asep Fahrudin.
Pantas saja masyarakat rela mengantre untuk mendapatkan takjil dari DP3AP2KB.
Baca Juga: Tok..tok..tok.. Perda RTRW Kabupaten Bogor 2024-2044 Disahkan
Baca Juga: Jaga Kondusifitas, Satpol-PP Kabupaten Bogor Buka Segel TPBU Yayasan Sinar Bumi Jonggol
Baca Juga: Klaim Harga Normal, Mendag Cek Bahan Pokok di Kota Bogo
Sebab menu yang disiapkan sungguhlah menarik. Untuk kudapan, DP3AP2KB menyiapkan roti, kue basah dan sebotol teh manis. Tak sampai di situ, untuk paket makan beratnya, DP3AP2KB membagikan menu nasi berikut ayam goreng dan lalapannya.
“Keseluruhannya kami telah sediakan lebih dari 200 paket untuk dibagikan,” cetusnya.
Cc.Faqih