bogor

Ade Yasin Bupati Bogor dan Herman Bupati Cianjur, Satu Suara Untuk Realisasi Puncak Dua

Selasa, 21 September 2021 | 19:25 WIB
Pemandangan Sukamakmur, Bupati Bogor Desak Pemerintah Pusat Realisasikan Puncak Dua (Dokumentasi Wartawan Bogor Times)

Bogor Times - Kemacetan jalur puncak selalu menjadi permasalahan, terlebih dikala hari - hari libur. Warga Jabodetabek menyerbu puncak untuk sekedar liburan melepas penat setelah seminggu bergelut dengan pekerjaanya.

Hari ini jalur puncak masih menggunakan sistem ganjil genap dan hanya bisa bertahan beberapa waktu saja.

Permsalahan kemacetan tersebut bisa terselesaikan jika jalur puncak dua terealisasi, Bogor Cianjur via  sukamamur.

Hal tersebut disampaikan Bupati Cianjur, H. Herman Suherman, usai melaksanakan Silaturahmi bersama awak media di Bale Praja, komplek Pendopo Cianjur, Selasa (21/9/2).

Di kutip dari Pikiran Rakyat.com, Herman mengatakan, Anggaran jalur puncak dua yang menghubungkan Bogor dan Cianjur ini mencapai 5 triliyun, dan untuk kabupaten Cianjur tinggal beberapa kilo meter lagi.

“Kemaren informasi dari Bupati Bogor, dari Bogor ke Cianjur kurang lebih Rp5 trilyun,” kata Herman.

Baca Juga: Giring Nidji Bilang Anies Adalah Seorang Pembohong Jangan Sampai Indonesia Jatuh Ke Tangan Pembohong

Herman juga menjelaskan, Tidak ada lagi solusi mengatasi kemacetan di jalur puncak, selain puncak dua terealisas, dan harus di dorong agar cepat terlaksanakan.

“Mudah-mudahan Pemerintah Pemerintah Pusat mendengar, agar jalur Puncak dua ini segera dibangun, karena satu-satunya solusi,” ujar Herman.

Sementara untuk penerapan ganjil genap, warga Cianjur sangat dimudahkan, karena hanya dengan menunjukkan KTP asal Cianjur itu diperbolehkan.

“Kebijakan ganjil genap bagi masyarakat Cianjur tidak terganggu karena walaupun hari ganjil tapi hanya melihatkan ktp saja itu boleh melintas,” kata Herman.

Senada dengan Bupati Cianjur, Ade yasin Bupati Bogor, mendesak agar pemerintah pusat segera merealiasikan jalur puncak dua, pasalnya sudah 36 tahun jalur puncak melaksakan one way dan beralih ke ganjil genap tetapi masih terjadi kemacetan panjang di jalur puncak.

Baca Juga: Pandemi Penyakit Atau Pademi Mengeruk Kekayaan Di Masa Pandemi.

"Perlu ada solusi selain ganjil genap dan one way, karena jalur puncak sudah 36 tahun one way terus ganjil genap tetapi masih saja terjadi kemacetan.Ya solusinya puncak dua segera terealisasi,"Ujar ade.

Halaman:

Tags

Terkini

Hore....Gaji ke-13 Pegawai RSUD Cibinong Sudah Turun

Minggu, 6 Oktober 2024 | 08:37 WIB