Bogor Times- Liburan sekolah di era pandemi tentunya berbeda dengan sebelumnya. Namun, proses ideologisasi pemahaman Islam Indonesia terus dilakukan oleh pondok pesantren ber manhaj Ahlussunnah Wal Jamaah.
Seperti pesantren Al Huda. Lembaga pendidikan pondok pesantren yang berada di Jalan Sukabakti RT 02/07 Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor ini masih istiqomah mengemban tugas penting tersebut.
Dibawah kepemimpinan KH Makhfuz, pondok pesantren ini berinovasi untuk mengisi kekosongan waktu anak di hari libur dengan menggelar program Pesantren Weekend dan pelatihan pencak silat Pagar Nusa pada setiap Sabtu dan Ahad.
Baca Juga: Gus Baha, Sholat Tidak Khusyuk Diterima Atau Tidak? Begini Penjelasannya
Baca Juga: Hercules Luluh Ditangan Gus Miftah dan Bertaubat.
Pelaksanaan kegiatan di pondok pesantren yang berada di Jalan Sukabakti RT 02/07 Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor ini dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. "Semua peserta wajib membawa hasil tes rapid. Dan, setiap kegiatan mereka bermasker," tukas Pimpinan Pondok Pesantren Al Huda, KH Makhfuz saat ditemui di pesantrennya, (25/9/2021).
Kiai Mhhfuz menceritakan, awal mula kegiatan tersebut digagas oleh para dewan guru yang ingin kegiatan tàtap muka. Karena, proses belajar mengajar via daring dianggap kurang efektif dalam mentransformasi pelajaran pondok pesantren.
"Sudah beberapa bulan berjalan. Kami bisa mengawal perkembangan anak secara tatap muka walaupun hanya dua hari. Dan alhamdililah respons masyarakat juga sangat baik," imbuhnya.
Baca Juga: Gus Nadir Analogikan Dinamika Muktamar NU Seperti Pertandingan Sepak Bola
Baca Juga: Kartanu NU Gratis Diserbu Warga Tanah Merah Jakarta Utara.
Baca Juga: Puluhan Kiyai Sepuh Bahas Muktamar NU Ke- 34 di Pesantren Lirboyo
Pesantren Weekend itu, kata Kiai Makhduz, digelar untuk mengawal perkembangan para santri Al Huda dan juga anak-anak di masyarakat luar pesantren. "Kami buka umum. Para santri yang sudah terdaftar maupun di luar pesantren," tambahnya.
Dalam kegiatan itu, para santri diajak bermain sambil belajar dan menghafal Al-Qur'an. Ditargetkan selama pandemi, para peserta khatam beberapa kitab kuning seperti Tangqihul Qaul, Mukhtarul Hadis, dan Nashoihul Ibad.
Diharapkan dengan pengajian kitab tersebut, sambungnya, para santri akan mampu mengenal hadis dan memahaminya. Selain itu juga, para peserta diperkenalkan ilmu dasar tentang hadis.