Bogor Times - Pembangunan Jalan Setu Asem perbatasan Mekarwangi dan Kayu Manis Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, tak serta merta membuat masyarakat bergembira. Pasalnya, ada sektor yang terdampak dari penutupan jalan yang sedang dibangun, yaitu sektor ekonomi.
Wahid, (35) salah satu pedagang bakso terpaksa menutup dagangannya akibat tak ada kendaraan yang lewat didepan tempat ia berdagang,
"Sudah 3 setengah bulan saya tutup. Mobil, motor gak bisa lewat, hanya mengandalkan pesanan online gak ketutup, lebih baik saya tutup". Ujarnya ketika diwawancarai tim bogortimes.com Pada Senin (27/09/2021)
Senada dengan Wahid, Aldy (25), mengatakan penghasilannya sangat menurun, "Pembangunan 4 bulan bukan waktu yang sedikit untuk bertahan, 75% penghasilan menurun, apalagi pembangunan targetnya 1 Oktober, lah itu belum keliatan bentuknya", keluhnya.
Hal ini membuat aktivis kepemudaan Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (INSPIRA) Cabang Bogor angkat suara. M Hafiz, Ketua Umum INSPIRA Cabang Bogor menuturkan bahwa pembangunan jalan merupakan hal yang biasa, bahkan tanggung jawab pemerintah dalam membangun dan memelihara.
"Gak ada keren kerennya, adanya pembangunan jalan yang longsor itu biasa saja, yang keren kalo pembangunan itu memperhatikan dampak sosial, ekonomi dan lingkungan, jadi gak asal bangun," ujar Hafiz ketika di wawancarai di sekretariatnya.
Baca Juga: BEM SI Kembali Demo KPK. Polri Lakukan Rekayasa Lalin Cegah Kemacetan.
Hafiz menilai banyak anggota dewan bahkan pemerintah menutup mata karena tak memperhatikan para pedagang yang terpaksa tutup imbas dari pembangunan jalan.
"Para pedagang sudah berusaha menemui beberapa anggota dewan namun mereka hanya di suruh sabar, karena anggota dewan lihat dulu masyarakat yang mau ditolong. Apakah ini warga yang milih mereka atau tidak, itu pikiran sangat picik. ada nih salah satu anggota dewan yang menerima paguyuban di fraksinya, namun tak ada kabar hingga sekarang," tambahnya.
"Minimal ada skala prioritas gitu lho, misalkan 2 bulan jalur motor bisa di akses, sehingga jalan tidak mati," tutup Hafiz.
Jalur yang menghubungkan Kayumanis dan Cilebut ditutup total. Itu menyusul perbaikan jalan longsor yang berada di perbatasan Mekarwangi dan Kayumanis, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor.
Baca Juga: Hendak Bunuh Selingkuhan Istri?, Wajib Tau Kisah Kiai Bijak Ini
Papan pengumuman dan pembatas jalan telah dipasang di lokasi Kayumanis maupun Mekarwangi. kini jalanan itu benar-benar dikosongkan untuk roda dua maupun roda empat. Pengendara diminta melintas melalui jalur alternatif. Pengerjaan tersebut dimulai sekitar tanggal 4 Juni higga 1 Oktober 2021.***
Baca Juga: Tidur Tanpa Bantal Kurangi Stress dan Jerawat. Berikut Penjelasannya.