bogor

Karomah Habib Abdullah Keramat Empang, Ikhlas Jalani Tahanan Hingga Bertemu Tuan Syekh Abdul Qadir

Rabu, 3 November 2021 | 17:11 WIB
Masjid Keramat Empang Bogor (Dokumentasi Bogor Times/Syahrul)

Bogor Times - Masjid Keramat Empang Kota Bogor tidak seperti biasanya, hari ini ramai para jemaah berdatangan untuk mengikuti maulid dan haul Al-Habib Abdullah bin Muchsin Al-Aththas, Rabu (3/11/21). Acara tersebut dimulai dari hari malam selasa malam dan puncaknya di rabu pagi.

Al-Habib Abdullah bin Habib Mukhsin Al- Attas dilahirkan di desa Haurah, salah satu desa di al-Kasri, Hadhramaut, Yaman, pada hari selasa 20 Jumadil Awal 1265 H.

Sejak usia dini Habib Abdullah bin Muchsin Al-Attas atau Habib Keramat empang mendapatkan pendidikan rohani dan perhatian khusus dari Ayahnya Habib Mukhsin Bin Muhammad Al-Attas. Beliau mempelajari Al Qur’an di masa kecilnya dari Mu’alim Syeh Umar Bin Faraj Bin Sabah.di usia 17 tahun Habib Keramat Empang sudah hafal Al Qur'an.

Habib Abdullah bin Mukhsin Alatas dalam perjalanan hidupnya pernah dimasukkan kedalam penjara oleh pemerintah Belanda pada masa itu dengan alasan yang tidak jelas (difitnah).

Kekeramatan Habib Keramat Empang makin nampak selama di penjara, pengunjung banyak yang bersilaturahmi dengan beliau, tentu saja penjaga sampai pemimpin penjara keheranan, bahkan mereka ikut mendapat berkah dan manfaat dari kebesaran Habib Keramat Empang.

Baca Juga: Reformasi Khittah Berkaca Pada Perjalanan NU Dalam Kurun Waktu Satu Abad

Permohonan dan hajar yang disampaikan pengunjung kepada Habib Keramat Empang selalu dikabulkan Allah SWT, para penjaga dibuat kewalahan menghadapi para pengunjung Habib Keramat Empang yang membludak.

Bahkan penjaga penjara mengusulkan kepada kepala penjara untuk segera membebaskan Habib Keramat Empang, namun usulan tersebut ditolak oleh Habib Keramat Empang, beliau memilih menunggu sampai selesainya masa hukuman.

Baca Juga: Vidio Dosen UIN Hina Organisasi Nahdlotul Ulama, Warga Net Geram

Suatu ketika terjadi keanehan di malam hari, pintu penjara tiba - tiba terbuka dan datang kepada beliau, Kakek Habib Keramat Empang Al-Habib Umar bin Abdurrahman Alatas (Shohibul Ratib) seraya berkata, ”jika engkau ingin keluar penjara keluarlah sekarang, tapi jika engkau bersabar, maka bersabarlah”.

Namun Habib Keramat Empang memilih tetap di dalam penjara, pada malam yang sama datang juga Sayyidina Al Faqih Muqaddam dan Tuan Syekh Abdul Qadir Jaelani.Sayyidina Al Faqih Muqaddam memberikan sebuah kopiah Al Fiyah kepada Habib Keramat Empang, dan Tuan Syekh Abdul Qadir Jaelani memberikan sorbannya kepada Habib Keramat Empang. Ternyata pada pagi harinya Kopiah tersebut masih berada di kepala al-Habib Abdullah bin Muhsin Alattas. Padahal beliau bertemu dengan al-Faqih al-Muqaddam hanya dalam mimpi.

Baca Juga: Mengenang 11 Tahun Erupsi Merapi di Rumah Mbah Maridjan

Disebutkan juga dalam sebuah cerita ketika pimpinan penjara menyuruh bawahannya untuk mengikat leher Habib Abdullah Bin Mukhsin dengan rantai besi maka atas izin Allah rantai itu terlepas, dan pemimpin penjara beserta keluarga dan kerabatnya mendapat sakit panas, dokter tak mampu mengobati penyakit pemimpin penjara dan keluarganya itu, kemudian pemimpin penjara sadar bahwa penyakitnya dan penyakit keluarganya itu diakibatkan karena dia telah menyakiti Al Habib yang sedang dipenjara.

Kepala penjara memerintahkan bawahannya untuk mendoakan, penyakit yang diderita oleh kepala penjara dan keluarganya itu agar sembuh, maka berkatalah Habib Abdullah kepada utusan itu ambillah borgol dan rantai ini diikatkan di kaki dan leher pemimpin penjara itu, maka akan sembuhlah dia.

Kemudian dikerjakan apa yang dikatakan oleh Habib Abdullah, maka dengan izin Allah SWT penyakit pimpinan penjara dan keluarganya seketika sembuh. Kejadian ini menyebabkan pimpinan penjara makin yakin akan kekeramatan Habib Abdullah Mukhsin Al Athas.***

Tags

Terkini

Hore....Gaji ke-13 Pegawai RSUD Cibinong Sudah Turun

Minggu, 6 Oktober 2024 | 08:37 WIB