Bogor Times - penipuan mengatasnamakan aplikasi pinjaman online (pinjol) di indonesia sudah marak terjadi.
Di masa pandemi kali ini, memang ekonomi masyarakat sedang dalam kondisi terdampak. Penghasilan pun bisa dikatakan tidak menentu bagi sebagian orang, bahkan ada sebagian yang mencari dana lewat aplikasi pinjaman online (pinjol) lewat smartphone.
Prosesnya pinjaman online (pinjol) sangat instan dan juga tanpa barang jaminan, sehingga ada saja orang yang memanfaatkan hal tersebut untuk meminjam dana tanpa memperhatikan bunganya yang sangat tinggi.
Baca Juga: Waspada, Hasil Penelitian Omicron Rentan Serang Anak-anak
Satu hal yang mesti disadari, ada saja oknum yang memanfaatkan hal ini untuk bertindak kejahatan dengan mengaku-ngaku sebagai orang dari sebuah pinjol. Kebutuhan yang mendesak masyarakat akan dana dimanfaatkan sebaik mungkin oleh oknum-oknum ini untuk meraup rupiah dengan cara yang tidak baik.
Seperti yang di alami Aisyah (22) korban penipuan mengatas namakan salah satu aplikasi pinjaman oline yang berbasis flatfrom kredit pinjaman uang dan barang.
Aisyah mengaku kerugian yang di alaminya atas kejadian ini mencapai puluhan juta rupiah.
Baca Juga: Pekerja Migran Asal Indonesia Hilang di Hongkong
"saya di telpon mengaku sebagai orang pinjol, bilangnya saya akan dapat hadiah tapi tanpa di sadari ternyata saya di tipu dan meminta kode OTP" ucap Aisyah.
Korban melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian resort parung, pada Rabu, 19 Januari 2022.
Saat di konfirmasi Aiptu Undang SH membenarkan bahwa korban sudah melaporkan kejadian ini ke polsek parung .
Baca Juga: Tak Pernah Berharap, Mensos Risma Masuk Daftar Gubernur DKI Jakarta
"Benar, korban sudah melaporkan kejadian ini, dan sudah kami buatkan BAP nya" ucap Aiptu Undang.
Aiptu Undang menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan smartphone.***