Bogor Times - Sekelompok organisasi mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus Bogor menggelar aksi demonstrasi di Istana Bogor, tepatnya di jalan Jendral Sudirman Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor Kamis (21/4/22).
Kelompok Cipayung Plus tersebut diantaranya, PMII, HMI, GMKI, PMKRI, GMNI, KMHD, IMM dan KAMI memberikan enam tuntutan kepada Presiden Joko Widodo melalui perwakilan Istana Bogor.
Enam tuntutan tersebut disampaikan para mahasiswa diantaranya, mengusut tuntas mafia pangan, dan menstabilkan harga pangan, menolak kenaikan harga BBM, mendesak presiden untuk mencabut kebijakan kenaikan PPN 10 10%, mendesak Presiden untuk menunda proyek IKN, dan mendesak Presiden mereshuffle menteri-menteri yang membuat gaduh bangsa.
Tri Rahman Yusuf selaku Jendral Lapangan (Jenlap) mengatakan aksi tersebut dilandasi keprihatinan terhadap kebijakan pemerintah yang cenderung menyusahkan rakyat.
“Aksi ini kami lakukan dengan dilandasi keprihatinan terhadap kebijakan pemerintah yang selalu menyusahkan rakyatnya sendiri,” ujar Tri.
Baca Juga: Ulama Berbeda Sikap Soal Tempat Ibadah Non Muslim
Ketua PMII Cabang Kota Bogor Fahreza Berliansyah, meminta keenam tuntutan tersebut yang sudah disampaikan melalui perwakilan Istana Bogor agar segera direalisasikan oleh Presiden Jokowi.
“Keenam tuntutan yang sudah diterima perwakilan Istana dan akan dipantau sampai enam tuntutan bisa segera direalisasikan,” Kata Fahreza.
Baca Juga: Simak Hukum Melaksanakan Shalat di Tempat Ibadah Non-Muslim
Demonstrasi yang dimulai dari pukul 15.00 sampai jam 19:00 diwarnai dengan saling dorong dan sedikit kerusuhan antara aparat keamanan dan mahasiswa, al hasil satu orang mahasiswa mengalami luka - luka di bagian leher.***
Baca Juga: Bolehkah Muslim Masuk ke Gereja?