Bogor Times- Adagium yang tengah buming di masyarakat "Jadi Ekstrim karena kurang ngaji" memiliki filosofis kebenaran penting yang berasal dari pengalaman dan adat istiadat. Itu menjadi alasan banyak ulama maupun umaro yang menggalakan masyarakat untuk mengaji seperti yang dilakukan Bupati Bogor, Ade Yasin.
Ia mendorong aparatur sipil negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Daerah (Pemkab) Bogor untuk mengaji. Bahkan beliau juga melakukan evaluasi secara menyeluruh.
"ASN semua harus hadir dalam. Pengajian. Jangan sampai pengajian sepi seperti yang saya lihat," tegas Ade Yasin dalam pengajian bulanan di Audiotorium Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Kamis (31/10/2019).
Baca Juga: 20 Tahun Sudah Tragedi Runtuhnya WTC, Ilmuan Ungkap Sejarah Api Meluluh Lantahkan Baja
Menurutnya, ketidak hadiran para ASN tak beralasan. Karena jadwal pengajian sengaja dilaksanakan pada jam kerja.
"Kenapa dijam kerja? Itu karena saya berharap agar yang datang lebih banyak, tetapi sebenarnya sama saja, seperti dilaksanakan pada hari yang menyakitkan," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Ke depan, Ade Yasin mengaku tak bosan mengimbau ASN agar ikut serta dalam pengajian bulanan Pemkab Bogor. Karena, tujuan dari pelaksanaannya pengajian itu untuk meningkatkan rohani para ASN sesuai program Pancakarasa, yakni Karsa Bogor Berkeadaban.
Baca Juga: Nikmati Tembakau Sintetik Asal China, Kakak dan Adik Berstatus Mahasiswa Ditangkap Polisi
Ia mengatakan, jika urusan administrasi Pemkab Bogor mengingatkan dan pekerjaan pegawai untuk bekerja sesuai target, tapi khusus kerohanian kepemimpinan Pemkab Bogor melibatkan kyai dan alim ulama.
Di samping itu, Ade Yasin agar kegiatan pengajian tidak hanya diisi dengan ceramah, melainkan juga tadarusan, layaknya dilakukan para pelajar Kabupaten Bogor setiap hari Jumat, yaitu Program Ngaos Bogor.
"Nanti pengajian dimulai jam 07.00 pagi jadi sekalian apel pagi, 15 menit diisi dengan ceramah, 30 menit pengajian jadi jam 08.00 sudah kembali ke kantor untuk melayani masyarakat," katanya.****