Bogor Times, Kabupaten- Menjelang bulan Ramadhan, stok beras di Wilayah Timur Kabupaten Bogor bisa terbilang aman. Itu setelah, petani padi di wilayah kerja UPT Pertanian Wilayah XII Cariu, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor meliputi Kecamatan Cariu dan Tanjungsari, melakukan panen musim tanam Oktober 2019 hingga Maret 2020.
Walau cara merebaknya wabah Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid 19) dengan himbauan pemerintah Sosial, namun petani tetap melakukan kegiatan. Hal itu karena, selain sedikit orangnya, jarak saat melakukan kegiatan, berjauhan.
Kepala UPT Pertanian Cariu Tatang Mulyadi, SP, M.Si mengatakan, kegiatan petani di bawah sinar matahari langsung, itu sesuai anjuran medis. Karena, petani tidak terlalu dikhawatirkan terpapar Covid 19. Namun dia berharap, semua waspada mencoba wabah mematikan itu.
“Saya sudah melihat langsung ke lapangan, jarak sosial sangat aman sehingga tidak perlu dilakukan mereka. Yang terpenting, kita tetap berdoa dan waspada agar terbebas dari wabah tersebut, ”kata Tatang Mulyadi melalui telepon selulernya, Minggu (29/3).
Selanjutnya dia, musim tanam Oktober 2019 hingga Maret 2020 cukup bagus, melewati disetujui udara yang memadai. Dua Kecamatan yang berada di wilayah kerja UPT Pertanian Cariu, hasil yang cukup memuaskan.
Untuk Wilayah Cariu, lahan seluas 659,5 hektar, menghasilkan gabah 3825,1 ton. Sementara, Wilayah Tanjungsari, lahan seluas 1833 hektar, menghasilkan gabah seberat 11147,70 ton. Membuat petani sangat bersemangat mengolah lahan pertanian
“Tahun ini cukup bagus, walau ada gangguan dengan curah hujan di awal januari. Beberapa lokasi sedikit sulit, tetapi seluruhnya, tidak terlalu sulit, ”tandas Tatang