Sukajaya, Bogor Times- Ekses bencana banjir bandang dan longsor di Wilayah Kecamatan Sukajaya masih terasa. Harap-harap cemas, para korban yang kini tinggal di hunian sementara (huntara) menantikan hunian tetap (huntap) yang dijanjikan pemerintah Kabupaten Bogor.
Salah satu pengungsi Isah (70) mengaku, sangat tak nyaman berada di huntara. Meskipun patut untuk bersyukur karena keluarganya tak terlantar panca bencana, ruangan huntara relatif sempit untuk dihuni lima orang keluarganya.
" Alhamdulillah ada tempat tinggal. Tapi kami berlima, saat tidur berdesak-desakan," kata Isah, saat ditemui wartawan, Kamis (24/06/2021).
Tak hanya itu, beber Isah, kondisi atap hunian bocor. Sehingga saat hujan lebat ruangan tergenang air. Kondisi itu dialaminya lebih dari satu tahun.
"Gubuk huntara ini hanya memiliki ruangan sekitar kurang lebih empat meter persegi, sehingga terpaksa tidur bersamaan dengan anak-anak hingga saling berdesakan dengan ruangan cukup sempit itu,"terangnya.
Keluhan juga dirasakan Eha (50). Menurutnya, atap yang bocor membuat keluarga tertanggu. Selain itu, dirinya dan keluarga resah ketika ada angin besar.
"Hampir setiap sore dilanda hujan dengan angin besar. Jadi takut," ungkapnya.