Bogor Times- Beberapa warga Kelurahan Tengah merasa kecewa dengan sikap Lurah Kelurahan Tengah, Awan Sundawa yang mengklaim kegiatan santunan yatim yang digagas oleh masyarakat Bogor Tengah belum lama ini (19/8) sebagai kegiatan Bupati Bogor.
Faktanya, kegiatan itu terselenggara oleh masyarakat Kelurahan Tengah secara Swadaya murni. Dengan memberikan beasiswa kepada anak namun pada pelaksanaannya justru kegiatan tersebut dianggap sebagai kegiatan Bupati Bogor Ade Yasin.
"Awalnya kegiatan itu hanya dua RW kemudian diperluas jadi satu kelurahan. Mengapa diselenggarakan di kantor kelurahan itu karena lurah mempersilahkan. Anehnya malah acara terkesan bupati yang mengadakan," kata salah satu ketua Rukun Tetangga (RT) yang disebutkan namanya, pada Sabtu ( 21/08/2021).
Baca Juga:Bersama Warga, Pengelola Wisata Curug Golek Perbaiki Jalan
Baca Juga:172 Pimpred PRMN Ganti nama Koruptor dengan Maling Rampok, Garong Uang Rakyat
Padahal dalam kegiatan tersebut tidak ada kontribusi besar berupa materi dari lurah maupun bupati melainkan disokong oleh swadaya murni masyarakat," ucapnya.
Karenanya masyarakat mendesak Kelurahan Bogor Tengah untuk melakukan klarifikasi dan menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan swadaya masyarakat.
"Masyarakat ikhlas beramal, namun jika dipolitisir seperti ini akan memicu perpecahan di maayarakat. Maka wajar jika RT dan RW meminta lurah untuk klarifikasi agar tidak ada kesalahfahaman antara pejabar RT atau RW dengan masyarakat," tegasnya.
Baca Juga:Hari Internasional Penghilangan Paksa, Adian Napitupulu Saksi Hidup Kesuksesan Mahasiswa
Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan kegiatan itu melibatkan Bupati Bogor atas kesepakatan warga. Yaitu sebagai tamu undangan dan ditunjuk oleh masyarakat untuk menyerahkan secara simbolis buku tabungan yang akan dimiliki oleh para anak yatim yang berada di Kelurahan Tengah.
Saat dikomfirmasi, ketua Pelaksana Amir Amirullah mengaku tak mengetahui teknis acara. Pasalnya, rencana acara banyak mengalami perubahan.
"Saya hanya bingung, MC Acara ditunjuk kelurahan, dan manual acara berubah," singkatnya.
Amir menduga, protes warga itu terjadi karena rilis berita Diskominfo Kabupaten Bogor dan media lokal yang memberi kesan bantuan kepada yatim yang berasal dari Bupati Bogor.
Mengulas, peringati 10 Muharam 1443 H, yang dihadiri oleh olej Bupati Bogor Ade Yasin bantuan bantuan sebanyak 206 bantuan berupa tabungan dan sembako, bantuan secara simbolis yang diberikan kepada 9 orang anak yatim, di Kelurahan Tengah, Cibinong, Kamis (19/8).