Bogor Times - Enam Anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Asal Kecamatan Tanjungsari telah sah menjadi anggota Banser setelah mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) yang diselenggarakan oleh Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Banser Kecamatan Parung, di Pondok Pesantren Padepokan Ngasah Roso, Desa Waru,Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.Minggu, (18/10/21).
Pendidikan dan Latihan Dasar dilaksanakan selama tiga hari, dimulai dari hari Jum'at Siang sampai Minggu sore, dengan berbagai materi tentang Islam Ahlussunah Waljamaah, Ke-NUan, Ke-Ansoran dan Kebanseran.
Ketua PAC Ansor Kecamatan Tanjungsari Salman Al Farisi mengucapkan, selamat datang kepada enam anggota baru tersebut juga berpesan agar istiqomah di Banser serta menjaga nama baik Nahdlatul Ulama.
Baca Juga: Kerinduan Seorang Hamba Kepada Rasulullah
"Selamat datang sahabat Alhamdulillah telah sah menjadi bagian GP Ansor Tanjungsari, semoga para sahabat istiqomah mengawal Ulama, membela Agama, dan Bangsa. dan saya berpesan jaga nama baik Nahdlatul Ulama, jaga nama baik Ansor dan jaga nama baik Banser yang dimana sekarang itulah rumah kalian,"ujarnya.
Salman mengatakan berorganisasi di Banser harus sungguh -sungguh jangan hanya setengah hati, seperti halnya para terdahulu para ulama NU memperjuangkan bangsa ini dengan sepenuh hati ikhlas tanpa pamrih.
"Para ulama Nahdlatul Ulama terdahulu memperjuangkan bangsa ini segala macam dikorbankan,kita tinggal enaknya malu kalau hanya setengah hati, maka dari itu bersungguh - sungguhlah di NU, ikhlas sepenuh hati meneruskan perjuangan yang telah diwariskan para pendahulu kita," ucap salman.
Baca Juga: Habib Luthfi Bin Yahya : Jangan Tertipu dengan Kedudukan Pangkat
Agay Sobari sebagai Kepala Satuan Koordinasi Rayon (Kasatkoryon) Banser Tanjungsari, berpesan kepada semua anggotanya berkhidmat di Nahdlatul Ulama, mengharapkan diakui sebagai sebagai santri Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari sudah cukup.
"KH Hasyim Asy'ari mengatakan, “Siapa yang mengurus NU, saya anggap santriku, siapa yang menjadi santriku saya doakan khusnul khotimah beserta keluarganya”. Kita mah gak usah muluk -muluk, diakui sebagai santri Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari saja sudah lebih dari cukup, maka dari itu harus ada keseriusan dan ketulusan dalam mengurus NU, terlebih kita di Banser sebagai garda terdepan dalam membela Agama,Bangsa dan Ulama,"ujarnya.***
Baca Juga: Renang di Empang Dekat Proyek RSUD Bogor Utara, FN Gadis 10 Tahun Tewas Tenggelam
Artikel Terkait
Ikut Andil Dalam Penumpasan PKI, Banyak Warga NU juga yang di Jebloskan Ke Penjara Paska G 30 S PKI
Membongkar Seluk-Beluk Perjalanan Penting Hari Santri Dan Goresan Tinta Emas Sejarah Resolusi Jihad NU.
KH. Said Aqil Siradj Dapat Restu dari Ulama Kharismatik NTB untuk Pimpin NU Kembali
Warga Nahdliyyin Geger, Terdengar Nyaring Habib Luthfi dan KH. Said Aqil Berkolaborasi Menggawangi NU.
Ramai Pengusungan Calon Ketua PBNU, Gus Nadir : yang Muktamar NU kenapa Mereka Ikut Heboh