Bogor Times- Kasus pungutan liar Pedagang Kaki Lima (PKL) Rp 2 ribu di area Pasar Satu dan Dua Citeureup diselesaikan dengan musyawarah.
Pungutan Rp2.000 pada Pedagang Kaki Lima (PKL) dengan tiket yang dikeluarkan oleh pihak desa merupakan Ekspresi kekecewaan kepala desa lantaran tidak mendapat kontribusi dari Pasar Citeureup.
Untuk menyelesaikan persoalan pungli Pedagang Kaki Lima (PKL) tersebut, pihak pasar beserta pemerintah desa melibatkan unsur kepolisian menggelar rapat di Kantor Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor pada Kamis, 4 November 2021.
Baca Juga: Vincent Verhaag Nampak Lemah Usai El Barack Memelas untuk Panggil 'Ayah'
Pemerintah Desa Citeureup meminta kontribusi atas keberadaan pasar dan maraknya Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah Citeureup untuk kepentingan warga.
"Intinya kades ingin kembangkan potensi wilayah untuk kepentingan masyarakat," kata Staf desa yang enggan disebut namanya.
Menurutnya, pemdes berharap adanya presentasi pengelolaan area pasar. Sehingga, adanya pasar bisa maslahat bagi masyarakat.
Baca Juga: Tanpa Esteban Vizcarra, Persib Bandung Optimis Tumbangkan Persela Lamongan
Baca Juga: Sifat Para Zodiak yang Disukai Lawan Jenis, Taurus: Punya Komitmen yang Kuat
Baca Juga: Sadiaga Uno: Garuda Indonesia Dalam Masa Sulit, Namun Badai Pasti Berlalu.
"Awalnya presentasi dari keuntungan. Tapi akhirnya disepakati kontribusi semampunya dari PD Pasar," tuturnya.
Kepala Unit Pasar, Andang mengaku bersyukur. Persoalan antara pihak desa dan pasar terselesaikan dengan musyawarah.
Pihak Pasar akan memberikan uang pada pihak desa dengan besaran nominal tak dipatok.
Artikel Terkait
Perbaikan Infrastruktur Diharapkan Dongkrak Produksi Kopi di Pulau Hanaut
Tidak Mau ketinggalan Trend Kopi Sohor menjadi Andalan Bumdes Desa Sirnarasa
Masker Kopi Mencerahkan Kulit Dengan Biaya Murah
Resep Kopi Kekinian, Bisa dinikmati di Rumah
Wow, Ternyata Kopi Adalah Minuman Para Sufi, Simak Penjelasannya
Sejarah Kopi, Ulas Jejak Kopi Asa Kuno Abyssinia dari Ethiopia dan Eritrea
Legenda Kopi di Negeri Ethiopia, Kisah Kaldi dan Kambingnya
Cerita Kopi dan Ali Bin Omar Ashadzili, Simak Ulasan Kitab 'Inaasush Shofwah bi Anfaasil Qohwah'
Sejarah Penyebaran Kopi dari Abyssinia, Yaman Hingga Eropa
Bongkar Serangan Santet Dengan Kopi Hitam, Begini Caranya