Bogor Times - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bogor, menyoroti proyek pembangunan pedestrian dan jalur sepeda di Jalan Jendral Sudirman Kota Bogor, karena pekerjaan proyek tersebut dianggap mepet menjelang akhir tahun.
Ketua PC PMII Kota Bogor Fahreza Berliansyah menganggap proyek tersebut gila dan khawatir proyek tersebut tidak akan beres tepat waktu, mengingat proyek pembangunan yang menelan anggaran Rp 5 miliar itu dikerjakan kurang dari dua bulan. Minggu, (14/11/21).
"Proyek pembangunan pedestrian dan jalur sepeda di Jalan Jenderal Sudirman ini saya lihatnya agak gila sih. Masa' proyek sebesar Rp5 miliar, waktu pengerjaannya hanya sebulan. Jujur saya khawatir ini pekerjaannya nggak benar,"ungkapnya.
Baca Juga: Delapan Puluh Sumber Mata Air Terancam Jika Tambang Emas PT SMN Berdiri di Trenggalek
Fahreza juga menyoroti adanya kabar jual beli proyek tersebut demi bisa mengejar target pembangunan. Ia pun berharap hal tersebut tidak terjadi.
"Kabarnya di pemberitaan pun ada yang mempertanyakan proyek ini dijualbelikan. Dan saya berharap pun ini tidak terjadi,"ujar Fahreza kepada Bogor Times.
Baca Juga: Perkuat Organisasi, PAC IPNU IPPNU Caringin Gelar Makesta
Fahreza mengingatkan kepada Pemkot Bogor, bahwasanya PC PMII Kota Bogor akan terus memantau proyek pembangunan tersebut, karena tidak mau hasilnya tidak sesuai dengan yang dianggarkan.
"Seharusnya Pemkot Bogor lebih sadar terkait apa yang akan dikerjakan. terutama terkait kualitasnya. Kami akan pelototi terus (proyek ini), karena ini kan menggunakan uang rakyat disaat seperti ini. Jangan sampai hasilnya nggak sesuai dengan uang yang dianggarkan," tegas Fahreza.***
Artikel Terkait
Dukung Permendikbud PPKS : Kampus Menjadi Ruang Belajar Yang Aman, Bukan Ruang Relasi Kuasa Mahasiswa - Dosen
Gubernur DKI Keluarkan Surat Edaran Pencegahan Pelecehan Seksual, Muchhlis A Rofik : kok Ga Pada Ribut ?
Gelar Bakti Sosial, Gebrak Rehab Rumah Warga dan Perbaiki Jalan Ke Musholla
Perkuat Organisasi, PAC IPNU IPPNU Caringin Gelar Makesta
Delapan Puluh Sumber Mata Air Terancam Jika Tambang Emas PT SMN Berdiri di Trenggalek