Bogor Times- Sengkarut komuditas tak layak dalam Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) disikapi oleh TKSK Kecamatan Parung.
Kepada media, TKSK Parung, Dimiyati mengaku tengah memgkonfirmasi kebenaran tersebut pada agen.
"Hari ini saya bertemu dengan sekcam, kasi kestra, dan nanti akan ke agen," kata Dimiyati saat dihubungi pada, Jumat, 24 Desember 2021.
Baca Juga: Kasi Kestra Amuk Ibu-ibu di Hari Ibu, Kopri PMII Kabupaten Bogor Undang Menteri Sosial ke Bogor
Pertemuan hari ini, kata Dimiyati bertujuan untuk mengetahui fakta sebenarnya yang terjadi.
"Kita akan tanyakan agen, kenapa bisa ads komoditas ayam busuk. Apakah keseluruhannya atau sebagiannya akan kita tanyakan," ucapnya.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas barang komoditi yang akan diberikan pada KPM.
"Jangan sampai KPM Dirugikan," terangnya.
Mengulas, salah satu agen di wilayah RT 02/07 menyalurkan BPNT dengan salah satu komoditas bahan makanan tak layak.
Terdapat ayam busuk di dalam bingkisan BPNT. Pihak Agen mengakui kelemahannya dalam mengontrol kondisi ayam yang dibelinya.
Baca Juga: Kasi Kestra Kecamatan Parung Amuk Penerima BPNT
"Saya beli ayam di perternakan Lurah Herdi, saya tidak cek ulang. Karena itu jika ada bayang yang tidak bagus saya akan ganti," kata Simon pemilik agen.
Dari beberapa banyak KPM yang dirugikan hanya RN ibu rumah tangga yang berani meminta ganti komoditas barang yang tidak layak.
Namun RN justru ditegur dan di intimidasi oleh oknum staf kecamatan. RN diancam akan dihapus dari daftar penerima bantuan.