INSPIRA Bogor Buat KADARKUM Untuk Masyarakat Yang Butuh Bantuan

Bogor Times - Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (INSPIRA) Cabang Bogor terus melakukan kegiatan positif bagi masyarakat, beberapa kegiatan diberbagai sektor untuk penguatan sumber daya manusia telah dan sedang dilakukan oleh Organisasi Kepemudaan tersebut.

Salah satu kegiatan yang sedang di laksanakan yaitu Keluarga Sadar Hukum (KADARKUM). M Hafiz Azami, Ketua Umum INSPIRA Cabang Bogor menuturkan, kegiatan tersebut sudah dilaksanakan sekitar 2 bulan lalu di daerah Mandalasari, desa Cimandala, Kabupaten Bogor dan puncak penutupannya bertepatan dengan Hari Keadilan Sosial Dunia pada 20 Februari 2022.

"Kegiatan ini bermula ketika ada laporan warga terkait pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan, dari situ kami advokasi sekalian menanamkan pengetahuan hukum kepada masyarakat" Ujar Hafiz.

Baca Juga: Kapolresta Bogor Kota Kembali Berikan Bantuan untuk Marbort Berupa Uang Tunai dan Tempat Cuci Piring

Dirinya tak menapikan bahwa masih banyak persoalan di masyarakat yang sangat komplek, dimana rata-rata persoalan tersebut sangat berdampak negatif bagi masyarakat itu sendiri.

Disamping itu, Iman Hasan selalu Kepala Bidang Hukum dan HAM INSPIRA Cabang Bogor mengatakan bahwa kegiatan KADARKUM ini telah terlaksana di berbagai titik, mayoritas awal terselenggaranya berdasarkan laporan warga akan adanya persoalan hukum.

"Sudah terlaksana diberbagai titik, seperti di daerah Cilendek, ada warga yang tersangkut persoalan dengan kepolisian. Ada juga persoalan lingkungan hidup di desa Bantarsari dan Tanjungsari, serta di daerah jembatan hitam, Sukaraja". Papar Iman.

Baca Juga: Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Fraksi PKS Saling Lapor Dengan Pengusaha Karena Sengketa Limbah

Baca Juga: Hindari Salah Sasaran INSPIRA Bogor Dan KM BOTIM Himbau Masyarakat Tidak Mudah Terprovokasi

Lanjut Iman, Kegiatan KADARKUM akan terus terlaksana jika memang ada laporan dan permintaan masyarakat untuk dibantu persoalan hukum.

"Kami akan terus mengabdikan diri untuk masyarakat, karena masih banyak masyarakat yang buta terhadap hukum." Tutupnya.***