Bogor Times -Tiga bulan sudah. Sejak kehilangan buah hati tercinta, Muhammad Kobe Rian Nur (24), sang ayah Dede Komarudin menumpuk harapan besar pada pihak kepolisian untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Hatinya kerap gundah, ketika mengetahui sang pelaku yang menghilangkan mangsanya masih bebas berkeliaran.
Pelaku yang merupakan anggota geng motor antara lain, Ajat alias Ompong, Agung dan teman lainnya masih udara bebas.
Meski demikian, Dede merasa bersukur setelah memperoleh Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) dari penyidik.
Baca Juga: Tidak Dibina KKMI, Guru Madrasah Ibtidaiyah di Tajurhalang Malah Jadi Obyek Galang Dana
" Alhamdulillah saya sudah dapat SP2HP. Saya berharap kasus ini segera dituntaskan dengan ditangkapnya pelaku, demi keadilan bagi keluarga kami" kata Dede Komarudin di kediamannya pada Jumat 17 Juni 2022 .
Tak jarang, Dede meninggalkan pekerjaan untuk menyempatkan diri untuk ke polres Kabupaten Bogor. Sekedar pertanyaan perkembang proses penyidikan.
Ia berharap, proses hukum berjalan dengan semestinya. Tanpa pandang bulu dan melihat status pelaku ekonomi.
Baca Juga: Digantung Polisi, Keluarga Korban Geng Motor Tuntut Ketegasan hukum, Pelaku Ditangkap dan Lepas
"Jikapun pelaku berasal dari keluarga ber-uang, tetap saja hukum harus tegak," katanya.
Mengulas, Dede Komarudin Warga Kampung Cibanteng Proyek Rt 01/05 Desa Cihideung hilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor kehilangan anaknya bernama Kobe Ryan Nursaid (24).
Kobe menjadi korban keganasan Geng Motor yang kerap kali beraksi di area kota dan Kabupaten Bogor.
Di mata teman-temannya, Kobe dikenal sebagai seorang sahabat yang cinta damai. Saat teman nongkrong di Jalan Babakan Tengah Rt 02/08 Desa Babakan Kecamatan, Ciampea Kabupaten Bogor, tiba-tiba tiga kawanan geng Motor bergerak hingga menyerang Kobe sambil melepaskan sambet ke arah leher meski sempat ke rumah sakit Kobe harus kehilangan nyawanya.
Hingga berita ini dirilis. Belum ada keterangan dari kepolisian. Kapolres Bogor AKBP Iman Imanudin belum menjawab telfon wartawan.
