Bogor Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menilai penerapan sanksi simpatik terhadap para pelanggar aturan lalu lintas dengan membaca atau hapalan Al Quran di kawasan Polres Bogor merupakan hal yang sah-sah saja. Pasalnya, hal itu merupakan bagian dari pendekatan kesantunan.
Demikian diungkapkan Ketua MUI Jabar KH Rachmat Syafei saat dihubungi, Jumat 28 Oktober 2022.
"Sah-sah saja untuk jadi mengenai tilang itu kan karena melanggar hukum dengan pendekatan kesantunan kelembutan supaya tersentuh jangan sampai gagah-gagahan," ujarnya.
Menurut dia, upaya tersebut senada dengan anjuran presiden memberikan sanksi dengan upaya yang simpatik.
Baca Juga: Waspada Jajanan Anak, Belasan Siswa MTS Jadi Korban Keracunan Makan Spaghetii
KH Rachmat menuturkan, secara syariat pendekatan humanis jadi pendekatan agar pelanggar jera, tidak hanya menegakkan hukuman yang selama ini pendekatan hukumnya terlalu keras.
"Ya kalau suruh hafalan Alquran. Yang penting adalah pendekatannya humanis," ucapnya.
Namun, kata Rachmat, pendekatan dengan hafalan maupun membaca Al Quran tidak boleh diberlakukan pada pengendara non muslim. Untuk umat lain, pihak berwenang bisa menggunakan pendekatan humanis yang lainnya.
"Sebab ayat suci Al Quran jangan keliru penggunaannya," katanya.
Di sisi lain, KH Rachmat belum mengetahui detil terkait dengan aturan yang diterapkan oleh Polres Bogor tersebut. Dia hanya mengetahui garis besarnya bahwa para pelanggar lalu lintas akan disanksi dengan pendekatan humanis.
Ke depan, dia berharap pihaknya turut dilibatkan dalam diskusi yang menyangkut agama dalam hal kebijakan publik. Hal itu seperti penerapan sanksi membaca atau hapalan Al Quran.
Baca Juga: Kapolri : Jangan Ghosting Pelapor
"Saya harap MUI diajak diskusi, jadi dimintai pendapat mana yang boleh mana yang tidak karena ini menyangkut pendekatan agama. Kami takutnya menyimpang dari kesucian agama," tuturnya.
Namun, pungkas KH Rachmat, terkait dengan penerapan sanksi membaca atau hapalan Al Quran bagi pelanggar lalu lintas muslim itu diperbolehkan karena pendekatan agama.**
Artikel Terkait
Dukung Laga Amal, Rois Syuriah NU Sukaraja Kiai Ay Sogir: NU harus hadir disemua Kalangan.
Ikuti Arahan Kapolri , Satlantas Polres Bogor Tilang Pengendara Dengan Cara ini
Ngeliwet Edukatif, Kasat Narkoba Ajak Warga Tingkatkan Kamtibmas
Ngeliwet Edukatif, Kasat Narkoba Ajak Warga Tingkatkan Kamtibmas
Manfaat Bermain Air, Simak Penjelasannya
Ini Alasan Brada E Memilih Jujur
Antisipasi Tindak Kejahatan Jalanan, Polsek Cileungsi Polres Bogor Gelar Patroli Gabungan
Kasad Resmikan Masjid Baitul Mustafa, Jendral Dudung: Cinta Tanah Air Bagian dari Iman
Dipanggil Kejari Nikita Mirzani Teriak : Semua Jahat!
Pengacara Minta Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya Dicopot
Dipergoki, Aksi Pencurian Alfamart Sukses Digagalkan
Dipergoki, Aksi Pencurian Alfamart Sukses Digagalkan
Hilang Motor, Pengelola Parkir Bantu Korban Hingga Beri Ganti Rugi
Jadi Anggota Panwascam Terpilih, Badri Ajak Masyarakat Tanah Sareal Sukseskan Pemilu 2024
RSUD Kota Bogor Diduga Melakukan Penyandraan Terhadap Jenazah Mantan Anak Buah Buka Suara
DEMA FAI UIKA Menyelenggarakan Peringat Maulid Nabi Muhammad SAW
Hari Sumpah Pemuda, Ketua APBT Intruksikan Kadernya Sipakan Diri Sambut Pemekeran Bogor Timur
Lapak literasi menggelar mimbar bebas dihari sumpah pemuda
Menemukan Harta Karun Yang Tersembunyi Di Tanah Sendiri (Cilebut Barat)
Bawaslu RI Harus Tegas Terhadap kabupaten dan kota yang tidak menjalan pedoman teknis perekrutan 30 Persen Kuo
Di Latar Belakangi Permasalahan Keluarga, Seorang Pria Nekat Gantung Diri di Jasinga Kabupaten Bogor
Kena Sihir TKW Lepas dari Tawanan Majikan
Gara-gara Utang Rp10.000, Tukang Parkir di Bogor Pura-pura jadi Petugas Sensus dan Tusuk Seorang Perempuan
Faktanya, Remaja Perempuan Ditikam Karena Rp 10 Ribu
Hari Sumpah Pemuda, Mahfud MD Khutbah di Kota Tembakau
Johanis Tanak Resmi Dilantik Presiden Jokowi
Kepala Kantor BPN Riau Ditetapkan Tersangka, KPK: FS dan FDR Untuk Kooperatif
Arti Manasik Haji dan Tatacara Pelaksanaannya
Kapolri : Jangan Ghosting Pelapor
Waspada Jajanan Anak, Belasan Siswa MTS Jadi Korban Keracunan Makan Spaghetii