Bogor Times, Kabupaten - Dinas kependudukan dan pencatatan sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor, esok hari mulai turun ke lokasi bencana di Kecamatan Sukajaya dalam mendata administrasi kependudukan kepada seluruh korban longsor.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Bogor, Oetje Subagdja mengatakan, sesuai intruksi Wakil Bupati (Wabup) Bogor, Iwan Setiawan hasil dalam rapat terbatas pertama bertempat di ruang rapat Bupati Bogor, pada Rabu (05/2) dalam membahas masa transisi pasca bencana di wilayah Bumi Tegar Beriman untuk melakukan penerbitan data kependudukan seluruh korban terdampak bencana alam tersebut.
"Besok hari, 2 tim penerbitan dokumen data kependudukan sudah kita kirim ke lokasi bencana alam di kecamatan Sukajaya," kata Oetje saat ditemui dikantornya, Kamis (06/2/2020).
Ia menjelaskan, untuk penetapan data kependudukan akan di pusatkan di Puskesmas Sukajaya dalam melakukan pendataan dan penerbitan dokumen kependudukan bagi korban bencana alam yang dokumennya rusak, dan hilang saat peristiwa itu terjadi awal pada tahun ini.
Menurut Oetje, untuk pendataan penduduk korban bencana bagi yang telah melakukan perekaman, jajarannya hanya perlu melakukan cek mata (Biometrik) dan penelusuran database kependudukan yang bersangkutan di lokasi titik pendataan.
Adapun, bagi korban bencana yang belum pernah memiliki data sekalipun atau tak pernah melakukan perekaman cukup hanya dengan mengisi formulir pengajuan data baru.
"Nama formulirnya F.1-01, cukup dengan mengisi itu penerbitan data kependudukan bagi korban bencana alam yang terdapat di kecamatan Sukajaya maupun wilayah kecamatan lainnya yang terdampak bencana alam di awal tahun 2020 lalu itu bisa kami langsung terbitkan," jelasnya.
