Bogor Times, Kabupaten-Ratusan pedagang yang tergabung dalam Forum pedagang Pasar Cileungsi, Peguyuban pasar Cileungsi menggelar Aksi Demo Menolak Gugus Tugas Covid-19. Selain itu, pedagang juga menolak Rapid Test dan Swab, pada Rabu (10/06/2020).
Dalam aksi tersebut, cekcok mulut sempat terjadi antara pedagang dan personel tim Gugus Tugas Covid-19. Bahkan, massa dan aparat nyaris bentrok.
"Semenjak ada Gugus Tugas (Covid-19,red) kami jadi susah makan dan tidak pernah ada solusi atas kesulitan kami,"kata Imron salah satu pengunjuk rasa pada Rabu (10/06/2020).
Ketidak Adilan pemerintah, dan maraknya dugaan korupsi bantuan di masa PSBB membuat para pedagang menderita.
" Salah satu buktinya. Kami pedagang di dalam dipaksa ikut aturan pemerintah untuk tutup. Tapi pedagang diluar (PKL,red) 24 jam buka. Aturan apa ini?. Tidak adil!"tegasnya.
Atas alasan tersebut, para pedagang menolak adanya "Sinetron Rapid Test" yang merugikan. "Cukup! Sampai kapan pemerintah mempersulit kami. Apakah sampai kami beralih profesi menjadi penjahat? Karena tak lagi punya uang untuk berdagang,"pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Humas Pasar Cileungsi, Ujang Rusmadi menegaskan. Aksi tersebut ditujukan pada pemerintah yang selama ini tidak adil alias dzolim.