Bogor Times, Bogor-PCNU Kabupaten Bogor Menggelar Acara Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) Pertama
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor mengadakan Musyawarah kerja cabang (Muskercab) pertama. Kegiatan tersebut dilaksanakan pasa, Sabtu (8/8) yang bertempat di ruang pertemu hotel NEO Sentul City Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Hadir dalam pembukaan Muskercab Nahdlatul Ulama Kabupaten Bogor, Ibu Ade Yasin, Bupati Kabupaten Bogor, beliau menyampaikan apresiasi yang sangat kepada NU Kabupaten Bogor yang selalu berperan aktif dalam berorganisasi sampai saat ini.
“Saya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya musyawarah ini, karena dalam situasi pandemi para pengurus cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Bogor tetap taat mempertahankan kesinambungan dan pengembangan organisasi,” kata ibu Ade Yasin, dihadapan peserta Muskercab.
Saat ini, imbuh ibu Ade Yasin, kondisi negara dalam keadaan yang cukup memprihatikan, utamanya karena ancaman wabah virus corona yang semakin memperburuk keadaan sehingga semestinya ini menjadi momentum bagi para pemimpin umat untuk meningkatkan ketangguhan dan sumber daya umat, serta mendorong persatuan seluruh umat Islam agar tangguh dan mampu bangkit menghadapi tantangan.
Sejak berdirinya NU pada tahun 1926, telah banyak berperan dan berjasa kepada bangsa dan negara. Sebelum kemerdekaan, NU turut aktif membangun kehidupan bangsa yang relijius, terlibat dalam membangun konsensus dasar kebangsaan dan kerangka bernegara, yaitu pancasila, undang-undang dasar 1945, nkri, dan bhinneka tunggal ika, dan hingga kini terus aktif memberikan sumbangsihnya yang besar kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Setelah dibuka oleh Bupati Kabupaten Bogor, peserta Muskercab dibagi ke dalam tiga komisi, yaitu keorganisasian, program kerja dan komisi Rekomendasi.
Tiga komisi tersebut dibahas secara terpisah. Komisi Keorganisasian, Program kerja dan komisi Rekomendasi.
Acara tersebut dihadiri oleh semua unsur struktur pengurus cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Bogor, KH. A. Bundari Abbas, Rois Syuriyah. Dr. KH. Aim Zaimuddin, ketua Tanfidziyah. KH. Abbas Ma’ruf, Katib. Begitu juga mewakili PWNU Jawa Barat, KH. Raden Salamun, H. Abdul Hadi Hasan. Lc, Aswaja Center Jawa Barat, segenap sahabat Ansor Banser, mahasiswa PMII, Fatayat, Muslimat dan segenap unsur Lembaga Banom
