Bogor Times, Nasional- Perbincangan soal tradisi “Mauludan” atau tradisi memperingati kelahiran Nabi Muhammad SWA tak lagi menjadi polemik berkepanjangan. Khususnya di kalangan Iltelektual dan politisi Organisasi Mumahhadiyyah dan Nahdlotul Ulama (NU.
Hal itu ditandai dengan kehadiran Intelektual serta politisi Muhammadiyyah yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam peringatan acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Yayasan Islamic Center (YIC) Al Ghazaly, Bogor, Jawabarat pada Minggu (15/11).
Bersama Sekjen PAN Eddy Soeparno, Zulkifli Hasan menghadiri acara yang bertajuk Meneladani Akhlak Rasulullah Dalam Keberagaman.
Dalam sambutannya, Zulkifli menerangkan pentingnya umat islam untuk saling menjaga kerukungan ditengah banyaknya perbedaan pandangan mengenai furu’iyyah/cabang.
“Jika masih ada keributan dalam urusan Furu (cabang,red) maka itu ciri ari dangkalnya pengetahuan tentang agama Islam,” kata Zulkifli.
Ia berharap tradisi keagamaan yang dianggap dan terbukti mampu mempererat ukhuwah Islamiyyah terus dijaga. Lantaran, Indonesia telah ditaqdirkan sebagai negara dengan aneka ragam adat, budaya, bahasa dan agama. “Kalau toleransi sesama Islam saja tidak bisa, bagaimana juka lingkupnya bangsa Indonesia,” ucapnya. Dalam kunjungannya, Zulkifli disambut hangat oleh walikota Bogor, Bima Arya.