Bogor Times, Kabupaten Bogor- Polres Bogor nampak serius menindak para pelanggar hukum. Tak terkecuali aksi “Barbar” dan anarkis dalam perhelatan politik Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) akan ditindak tegas. Hal itu diutarakan oleh Kapolres Bogor AKP Handres Ardian.
“Silahkan main hakim sendiri dan berbuat anarkis. Tapi ingat! Semua ada resikonya dan kami tak segan menindak tegas," tegas Handres pada Rabu (16/12).
Ia menegaskan, di Indonesia tak ada yang kebal hukum. Para pejabat hinga masyakat yang melakukan pelanggaran dengan bukti kuat akan ditindak tegas.
“Kalau calon kades ingin menang harus menjadi contoh yang baik pada masyarakat. Dan ingat! Tak ada yang kebal hukum di republik ini. Selama kita kantongi bukti lengkap maka kami akan tindak.” Ucapnya.
Saat dihubungi, Kuasa Hukum Keluarga Besar Almarhum Munir Sasmita dari Kantor Hukum Sembilan Bintang melayangkan laporan kepolisian atas adanya dugaan tindak pidana pengeroyokan dan pengrusakan mobil milik keluarga besar almarhum munir sasmita. Tindakan “barbar itu diduga telah dilakukan oleh pendukung Calon Kepala Desa Klapanunggal berinisial AES, sebagaimana Laporan Polisi Nomor LP/B/564/XI/2020/JBR/RES BGR tertanggal 23 November 2020.
Tidak hanya itu Sembilan Bintang pun melakukan langkah hukum lain yakni gugatan perbuatan melawan hukum ke pengadeilan negeri cibinong sebagaimana Nomor Gugatan 376/Pdt.G/2020/PN Cbi. Seluruh upaya hukum dilakukan oleh kuasa hukum keluarga besar almarhum Munir Sasmita, guna membuktikan rangkaian kebenaran sesungguhnya dihadapan hukum.
“Klien kami merasa di zolimi melalui rangkaian keji berupa dugaan penjebakkan dan kriminalisasi serta aksi anarkis,” tutur Kuasa Hukum, R.Anggi Triyana Ismail pada Bogor Times, Rabu (16/12)
