Nasional, Bogor Times-Pristiwa Pembunuhan berantai yang dilakukan Rian dengan korban seorang siswi berinisial DP ( 17 th ) dan EL (23) diwilayah Bogor menyita perhatian banyak pihak. Tak terkecuali Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor.
Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor menilai pola didik seorang ibu pada anaknya akan menentukan nasib bangsa dan negara.
“Hadisnya jelas, perempuan adalah asas negara. Jadi dengan melindungi perempuan maka sama dengan kita melindungi bangsa dan negara,” kata Waspada dalam acara Diklat Da’iyah yang digelar oleh PC Fatayat NU Kabupaten Bogor pada Minggu (14/3/2021).
Dalam kesempatan itu, Waspada juga mengulas informasi terkait heboh pembunuhan berantai yang dilakukan Rian dengan korban seorang siswi berinisial DP ( 17 th ) dan EL (23) diwilayah Bogor Ia mengaku terkejut dan prihatin sekaligus mengutuk pelaku pembunuhan yang biadab.
“Bayangkan dalam rentang dua Minggu pelaku tega membunuh 2 korban dengan pola yang sama, dengan terlebih dahulu dikencani setelah itu dibunuh dan dirampas harta bendanya,” tegas Waspada dengan geram.
Tidak hanya itu menurut Aparat Kepolisian sesuai hasil pemeriksaanya terdapat dugaan pelaku akan melakukan pembunuhan lagi. “Artinya sudah ada target korban lagi, ini benar – benar diluar naluri kemanusiaan dan sungguh biadab,” ungkap Waspada.
Lebih lanjut, Waspada mengapresiasi Aparat Kepolisian yang dengan cepat menangkap pelaku. Meskipun pelaku terlihat sudah sangat profesional, sehingga polisi sempat terkecoh mencari sampai Indramayu, dan ternyata pelarianya itu usai di Depok.”Ini adalah satu pristiwa dari banyaknya pristiwa di Kabupaten Bogor yang melibatkan perempuan sebagai korban. Karena itu, Fatayat harus mampu hadir dan ambil peran melakukan langkah antisipasi agar tak lagi ada korban,”tuturnya.