KABUPATEN, Bogor Times- Belum lama ini (16/5/2021) pengelola Wisata Wana Griya (WG) mengaku sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) kepada media. Ternyata, pengakuan tersebut tidaklah benar. Tempat wisata yang berada di wilayah Desa Cogreg, Kecamatan Parung tersebu milik usaha perorangan berbadan hukum.
"Kalau WG ngaku sebagai BUMDes itu kebohongan. Kalau memang bagian dari usaha desa pastinya ada shering profit dan transpransi keuangan. Nyatanya tidak sama sekali," kata tokoh masyarakat Desa Cogreg yang enggan disebut namanya pada Rabu (19/5/2021).
Pria yang berposisi sebagai pejabat pemerintah desa ini juga menyayangkan sikap pengelola. Menggunakan nama desa untuk kepentingannya.
"Kontribusi ke desa tidak ada. Tapi ngaku sebagai BUMDes. Itu sangat membuat saya kesal,"pungkasnya.
Hal itu dibenarkan oleh kepala Desa Cogreg, Mad Yusuf,S. Kepada media, Mad Yusuf menerangkan bahwa WG bukan bagian dari BUMDes.
"Bukan! WG bukan BUMDes,"singkatnya.
Sebelumnya Pengelola WG, Deni mengaku bagian dari BUMDes ketika diwawancari oleh wartawan. Saat ditanya seputar penerapan Protokol Kesehatan di tempatnya, Deni menyisipkan keterangan tempat wisatanya merupakan BUMDes.