Bogor,Bogor Times - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor yang didampingi oleh tim Laboratorium SysLab kembali mengambil sampel tanah guna pemulihan terhadap lingkungan yang tercemar, Rabu (23/06).
Dalam proses pengambilan sampel tanah tersebut turut dihadiri oleh Pemerintahan kecamatan Gunung Putri yang diwakili oleh anggota satpol PP, Polsek Gunung Putri, Inspektorat Kabupaten Bogor, Kepala desa Gunung Putri, Daman Huri , Ketua Karangtaruna, Ketua Pokja , RT dan RW lokasi pembuangan limbah.
Esty , Kasie Pemulihan Lingkungan menyampaikan, tujuannya datang ke lokasi pembuangan limbah PT Sinar Banten Indonesia (SBI) untuk mengambil sampel dan menggali kedalaman tanah yang sudah dicemari oleh limbah yang dibuang oleh perusahaan transporter limbah tersebut.
"Hasil Lab yang pertama sudah keluar kemarin, Selasa (22/06) secara lengkapnya, dan dari hasil lab tersebut dari 3 bubuk powder 1 di temukan yang terdeteksi Limbah B3" kata Esty kepada, Bogor-Times
Menurutnya, jika pengambilan sampel tanah hari ini dilakukan di 5 titik berbeda, titik 1 50cm (sudah ditemukan tanah merah), titik 2 kedalaman 55cm (belum ditemukan tanah merah), titik 3 kedalaman 40cm (belum ditemukan tanah merah), titik 4 kedalaman 40cm (sudah ditemukan tanah merah), dan titik ke 5 kedalaman 30cm (sudah ditemukan tanah merah).
"Ini nanti kita akan masukan lab kembali dengan waktu 14 hari kerja, adapun karung berisi powder dan sarung tangan masih kita temukan di lokasi saat penggalian tanah, selanjutnya akan kita tindaklanjuti untuk kepentingan hukum" ucapnya.
Lebih lanjut, menurut Esty, nantinya DLH akan umumkan hasil dari lab yang pertama dan hasil lab yang kedua baik kepada desa Gunung Putri maupun kepada pihak Kepolisian karena kepolisian juga meminta hasil lab untuk kebutuhan penyelidikan.