PARUNG, Bogor Times- Pengelolaan Parkir oleh PT Tirta Sayaga di area Wisata Tirta Aguna berlokasi di Dusun 4, Desa Cogreg, Kecamatan Parung terus menuai soal. Mengetahui kejanggalan tersebut, Pemerintah Kecamatan Parung akan mengambil sikap.
Kepada Wartawan, Camat Parung, Yudi Santosa turut menyayangkan sikap Sayaga Wisata yang menggandeng pihak ke tiga dalam pengelolaan parkir. Pasalnya, Desa Cogreg masih memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup baik. Selain itu juga tingkat pengangguran juga masih tinggi.
Sehingga karena keputusan tersebut. Area parkir yang bisa menjadi lahan pekerjaan masyarakat tak dapat dimanfaatkan warga sekitar dengan maksimal.
"Yang menjadi masalah disini, kaitan pengelolaan parkir oleh Tirta Sayaga yg melibatkan pihak ketiga (Makita Parking), seyogyanya dapat memberdayakan masyarakat sekitar," kata Camat Parung, Yudi Santosa pada Rabu (19/5/2021).
Ia berharap pengelola parkir yang berasal dari luar Desa Cogreg memiliki kepekaan sosial. Sehingga menjauhi sikap arogan ataupun gaya premanisme dalam menyikapi tuntutan maupun kritikan masyarakat. Sehingga persoalan tersebut menemukan solusi.
"Jadi masyarakat sekitar ini bisa difasilitasi oleh pemdes, bisa juga langsung oleh organisasi kemasyarakatan, seperti RT/RW atau karang taruna," bebernya.
Dengan sikap elegan pengelola, solusi persoalan tersebut dapat mencapai kemaslahatan. Dengan kata lain, masyarakat bisa memperoleh manfaat langsung keberadaan lokasi wisata tersebut.
Terkait tak adanya retribusi pengelola ke pemerintah desa, menurut Yudi tidak menjadi soal. Karena, karena lokasi lahan yang dikelola oleh Tirta Sayaga maupun wisata yang dikelola oleh desa merupakan aset pemda.
