Egaliter (Revolusi Mental)

- Minggu, 3 November 2019 | 08:34 WIB
IMG_20191103_153216_resize_73
IMG_20191103_153216_resize_73


Bogor Times, Opini-Dulu tahun 80 an. Saya selalu menggunakan baju berdasi dalam aktifitas saya sebagai pengusaha. Pejabat menggunakan baju model safari.





Sementara orang kantoran pakai seragam. Orang awam menggunakan baju orang kebanyakan. Dengan model pakaian itu kelas sudah terbentuk dengan sendirinya.





Bahkan pengusaha kalau ingin bergaul dengan pejabat atau politisi, harus pula mengenakan pakaian safari. Orang terpelejar, berbicara dengan bahasa indonesia tetapi dibumbui dengan bahasa inggris. Keren.





Di era Orla , bahkan di era kolonial, perbedaan itu semakin nampak. Kaum terpelajar dari kelompok saudagar, tokoh masyarakat, pejabat, selalu menggunakan pakaian lengkap ala barat. Baju berdasi dan jas.





Mereka kumpul di restoran atau cafe dengan pakaian seperti itu. Yang jelas orang yang tidak mengenakan pakaian seperti itu jelas tidak punya kelas untuk masuk cafe. di era Orba, saya masih bisa merasakan suasana itu, kalau lagi nongkrong di cafe yang ada di Hotel Indonesia, atau Presiden Hotel. Di tempat semacam itu tidak mungkin terdengar pembicaraan tentang kesenjangan ekonomi dan kepedulian kepada kaum duafa.





Tahun 90an, orang semakin keranjingan hidup hedonis. Kemanapun saya pergi ke pusat perbelanjaan termasyur di luar negeri pasti ada orang Indonesia. Bahkan hotel hotel Singapore dan cafe pasti banyak ditemui orang Indonesia.





Mereka kaum the have. Di pusat keuangan dunia, muncul generasi Billion Boy, yang selalu berpenampilan parlente, kehidupan yang glamour di pusat mode dan hiburan malam. Orang terhormat bila sudah terbiasa naik pesawat jet ,dan punya private jet. Makanya disebut kaum jet set.


Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Mencegah dan Mengatasi Korupsi dalam Perspektif Islam

Senin, 4 Desember 2023 | 22:03 WIB

Tips Memilih Buah Jeruk yang Manis

Rabu, 18 Oktober 2023 | 18:59 WIB

Karisma Ulama Yang Telah Runtuh

Jumat, 28 Juli 2023 | 15:27 WIB

Hati-hati! Embrio Kaum Khoarij

Jumat, 28 Juli 2023 | 15:22 WIB
X