Bogor Times- Meningkat pesatnya usaha seseorang kerap kali dikaitkan dengan pasugihan. Semisal di Desa Cogreg, banyak pelaku usaha sukses dalam UMKM hingga peternakan kerap kali dikaitkan cerita mistis.
Jika pesulap merah sukses membongkar trik sulap, mahasiswa KKN Unusia Jakarta berhasil membongkar mitos tersebut melalui Seminar UMKM yang digelar oleh Mahasiswa Unusia Jakarta bekerja sama dengan Pengurus Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kabupaten Bogor.
"Bukan pasugihan tetapi para pelaku usaha yang sukses di Desa Cogreg mampu memanfaatkan peluang bantuan dari pemerintah. Sehingga mereka mampu berkembang," kata pengurus LKKNU Kabupaten Bogor, Osman Abdul Azis saat menyampaikan materi di Masjid Al Barkah, Cihauk, Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor pada Rabu 24 Agustus 2022.
Baca Juga: Dinas koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor Gelar Pelatihan
Ia bercerita, bantuan peningkatan usaha di UMKM level menengah kebawah dari pemerintah sudah banyak diakses oleh para pelaku usaha.
Tak main-main, nominal bantuannya pun puluhan hingga ratusan juta rupiah.
"Bantuan tersebut sangat membantu pelaku usaha untuk berkembang," tukasnya.
Ia melanjutkan, termaksud bantuan bagi peternak yang tergabung dalam Gakpoktan ataupun Kelompok Tani (Poktan).
Baca Juga: Peringati Tahun Baru Islam, Kelompok KKN-Demic 19 Adakan Perlombaan
"Intinya perlu adanya legalitas usaha. Jika kita UMKM kelompok menengah atau bawah maka kita harus terdaftar di pemerintahan semisal punya SKDU atau lainnya," ucapnya.
Kegiatan tersebut diikuti ratusan pelaku usaha di Desa Cogreg.
Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa menawarkan diri untuk membantu para UMKM untuk mengikuti regulasi yang ditetapkan pemerintah.
Dengan melengkapi beberapa hal yang menjadi persyaratan sebagai pemerima bantuan.
Baca Juga: Harta Sang Maling Uang Rakyat Disita, Karomi Tidak Berkutik Hadapi KPK
"Kami siap membantu dalam pembuatan NIB hingga pemasaran online," pungkas PJ Acara Seminar KKN Unusia Jakarta, Marhamah.****