Bogor Times - Renald Khasali seorang pakar bisnis mengungkapkan tentang fenomena influencer seseorang yang sering memamerkan harta kekayaannya, seolah - olah sultan yang bisa dengan mudah membeli barang - barang mewah.
Rhenald Khasali mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan tidak mudah tergiur terhadap influencer yang sering mengaku semua hartanya dari ikut investasi.
"Dalam kasus penipuan, ini adalah win lose. Anda hanya akan dibuat senang di depan, setelah itu kemudian menderita," kata Rhenald Kasali di kanal YouTube-nya, Selasa, 1 Februari 2022.
Rhenald yang juga sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) itu mengungkapkan ciri-ciri influencer yang memamerkan hartanya padahal sebenarnya tidak. Istilah ini disebut flexing.
Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com Flexing merupakan fenomena yang biasa terjadi di kehidupan bermasyarakat. Fenomena ini ketika orang doyan memamerkan kekayaannya.
Menurutnya, influencer tersebut tidak bisa dipercaya terutama jika mengajak orang lain ikut berinvestasi.
"Omongannya selalu harta-harta, uang-uang, gampang-gampang, be careful tidak ada yang mudah, tidak ada yang gampang," kata Rhenald Kasali.
Selain itu, Rhenald Kasali pun menyebut ada influencer yang menggunakan cara-cara tertentu untuk mengajak orang lain berinvestasi. Tapi nyatanya menipu.
Baca Juga: Ceramah Oki Setiana Dewi Tuai Kontoversi, Najwa Shihab : KDRT Bukan Aib Yang Harus Ditutupi
Rhenald Kasali juga menyebutkan, orang bermuka dua seperti saat memasarkan flexing tapi dibilang produk bagus yang menjadikan di masa di depan.
"Mereka bermuka dua, double faces. Misalnya saja pada saat memasarkan, flexing. Dia bilang 'ini adalah produk bagus, gampang, ikuti tak perlu belajar, bisa cepat kaya'. Mereka manis sekali," kata Prof Rhenald Kasali.
Baca Juga: Empat Cara Jitu Jaga Kesehatan Mental Era Pandemi
"Tapi kemudian ketika orang lain rugi. Mereka tidak berempati dan justru mengata-ngatai. Tadinya manis sekali, sekarang kebalikan," tuturnya.
Oleh karena itu, Rhenald Kasali mengingatkan masyarakat untuk hati-hati kepada orang tersebut karena kurang bisa dipercaya.
Artikel Terkait
Jadi Bukti Ringanya Syariat Islam, Kenali Ruhshan Menurut Ushulul Fiqih
Kajian Fiqih Terhadap Hukum Ganti Kelamin
Empat Cara Jitu Jaga Kesehatan Mental Era Pandemi
Kota Bogor Hari Ini Akan Diguyur Hujan Ringan, Siapkan Jas Hujan Bagi Pengendara Roda Dua
Ceramah Oki Setiana Dewi Tuai Kontoversi, Najwa Shihab : KDRT Bukan Aib Yang Harus Ditutupi