• Jumat, 22 November 2024

Pemerintah Kembali Menyalurkan Kacang Kedelai Bersubsidi, Pedagang Tahu Tempe gundah gulana

- Jumat, 2 September 2022 | 14:43 WIB
pemerintah untuk kembali menyalurkan kacang kedelai bersubsidi, malah disambut gundah gulana oleh para pengrajin dan pedagang tahu tempe di Garut. (Pikiran rakyat.com)
pemerintah untuk kembali menyalurkan kacang kedelai bersubsidi, malah disambut gundah gulana oleh para pengrajin dan pedagang tahu tempe di Garut. (Pikiran rakyat.com)

Bogor Times- Adanya rencana pemerintah untuk kembali menyalurkan kacang kedelai bersubsidi, malah disambut gundah gulana oleh para pengrajin dan pedagang tahu tempe di Garut.

Hal ini dikarenakan keberadaan kedelai subsidi selama ini tak pernah mereka rasakan karena selalu habis didominasi oleh pedagang bermodal besar.

Seperti diungkapkan Ujang, salah seorang pengrajin tempe di kawasan Kecamatan Tarogong Kidul, Garut. Adanya kebijakan pemerintah yang akan menyalurkan kedelai bersubsidi jilid 2 bukannya membuat dirinya gembira tapi malah sebaliknya.

Ia menilai kebijakan itu bukannya akan membuat pengrajin tahu tempa berskala kecil seperti dirinya terbantu, tapi malah lebih dibuat susah.

Baca Juga: Malaikat Jibril Bagi Amalan Pengusir Jin Jahat, Hafalkan Amalan ini, Cara Jitu Usir Makhluk Halus Tanpa Trik

Sudah dapat dipastikan pengrajin dan pedagang kecil seperti dirinya tidak akan mendapatkan kacang subsidi karena seperti yang sudah-sudah, kacang kedelai akan habis dibeli oleh para pengrajin dan penjual yang memiliki modal besar.

"Seharusnya pengrajin dan pedagang kecil seperti kami inilah yang mendapatkan bantuan kacang bersubsidi, bukannya pengrajin dan pedagang yang memiliki modal besar. Yang terjadi selama ini, kedelai bersubsidi justeru didominasi para pengrajin dan pedagang bermodal besar sehingga pengrajin dan pedagang seperti kami malah dibuat salin susah," ujar Ujang, Kamis (1/9/2022).

Baca Juga: Agar Berkah Jalani Hidup di Bulan Safar, Baca Doa ini

Ia menilai, penyaluran kedelai subsidi dari pemerintah melalui Bulog selama ini tidak adil karena tidak pernah sampai ke pengrajin dan pedagang kecil.

Selama ini hanya pengrajin dan pedagang bermodal besar yang tergabung di Kopti yang mendapatkan jatah kacang subsidi.
Kalaupun bisa mendapatkan, tuturnya, mereka terlebih dahulu harus mendaftar menjadi anggota Kopti dan harus iuran tiap bulannya.

Jika tak seperti itu, dapat dipastikan pedagang dan pengrajin kecil seperti dirinya tak akan pernah bisa mendapatkan jatah kedelai subsidi.

Hal senada dilontarkan Wawan, pengrajin dan pedagang tempe dari Kecamatan Karangpawitan.

Menurutnya pengrajin dan pedagang tahu tempe dengan modal terbatas seperti dirinya hanya bisa gigit jari dengan adanya program penyaluran kedelai subsidi.

Baca Juga: Menyelami Makna Sujud Berbasis Referensi Tafsir Al Quran

Sudah dapat dipastikan, kedelai subsidi hanya akan didapatkan oleh pengrajin dan pedagang bermodal besar seperti yang terjadi pada jilid 1 program ini beberapa waktu lalu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rajab Ahirullah

Sumber: Pikiran rakyat.com

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Refleksi Ramadhan, Penguatan Kode Etik Akuntan

Kamis, 20 April 2023 | 02:32 WIB

Efek Kenaikan Harga Jual, Pendapatan Tumbuh 9,9 Persen

Jumat, 11 November 2022 | 22:30 WIB

Harga Pertamax Tutun, Kini Rp 13.500

Minggu, 2 Oktober 2022 | 22:03 WIB

Indonesia Kini Pringkat ke-73 Negara Termiskin

Minggu, 2 Oktober 2022 | 21:56 WIB

Inilah Alasan BSU Tidak Dapat Dicairkan

Rabu, 14 September 2022 | 06:00 WIB
X