Bogor Times, Kabupaten - Sudah 21 Hari longsor galian C PT Bogor Mineral di Desa Sirnarasa kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor memutus jalan Transyogi. Putusnya jalan yang menghubungkan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur ini menjadi malapetaka bagi masyatakat.
Akibat kejadian tersebut membuat warga kabupaten Bogor dan Cianjur terhambat dalam berktifitas. Di karenakan akses jalan yang sulit di lalui oleh roda empat dan penuh resiko juga bagi roda dua, jalan yang lincin dan berlumpur bisa membuat pengendara roda dua rawan tergelincir.
Kesaksian Asep, salah satu warga Kp Jamban Desa Sirnarasa kecamatan Tanjungsari Bogor yang berdekatan dengan area longsor. Putusnya akses dirasa sangat merugikan. Ia mengeluhkan kejadian tersebut dikarenakan jalan tersebut akses satu - satunya yang di lalui untuk beraktivitas sehari - hari.
"Jalan tersebut hanya satu - satunya akses warga disini untuk keperluan sehari-hari entah itu keperluan administrasi ke kantor desa, kecamatan dan yang merantau ke kota dengan kejadian longsor ini menghambat kami disamping harus antri karena hanya jalur yang bisa di lalui itupun harus ekstra hati - hati jalan yang licin dan banyak lumpur mudah tergelincir kalau di roda dua" ungkapnya pada Senin (23/3/2020).
Asep pun menyesal kan dengan adanya Galian C PT Bogor mineral tidak memperhatikan Amdal yang menyembabkan jalan longsor dan amblas.
"Sangat menyesalkan Galian C yang ada di pinggir jalan tidak memperhatikan dampak lingkungan sekitar kan udah gini repot semua adanya galian kita tidak merasakan untungnya tapi ketika bencana datang kita semua kebagian ruginya " ujar Asep.
Kesulitan itu kata Asep dirasakan oleh umumnya warga sekitar dan pengguna jalan yang selalu menjadikan Jl Transyogi sebagai alternatif tatkala jalan puncak dan Cipularang macet.