Gunung Gede, Favorit Para Pendaki

- Sabtu, 7 Desember 2019 | 15:18 WIB
IMG_20191207_150858
IMG_20191207_150858


BOGOR TIMES, Kabupaten-Gunung Gede Pangrango adalah salah satu kawasan lindungan di Jaws Barat. Gunung yang terletak wilayah Cianjur, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi sangat terkenal bagi para pendaki.





Dua gunung yang saling berdampingan ini memang menjadi gunung favorit dikalangan pendaki, pasalnya gunung yang di kelola oleh Taman Nasional ini memiliki kawah yang sangat indah dan adanya alun-alun Surya Kencana sebagai padang edelweiss (bunga abadi) terbesar di indonesia, yang menjadi spot terbaik menikmati bunga abadi serta bersua foto.





Dalam kesempatan kali ini, tim ekspedisi Bogor Times akan mengupas beberapa fakta menarik dan miots dari gunung yang saling berdampingan ini.





Apa saja hal yang harus kita ketahui tentang 2 gunung tersebut berikut tim Bogor Times akan membeberkannya. Tahukah anda bahwa Gunung Gede Pangrango merupakan dua gunung yang berbeda. Meski sering dianggap menyatu, Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebetulnya terpisah dan memiliki ketinggian yang berbeda.





Tinggi Gunung Gede adalah 2.958 mdpl dan tinggi Gunung Pangrango adalah 3.019 mdpl. Meskipun terlihat menyatu, gunung ini memiliki dua puncak yang berbeda dan dihubungkan oleh sebuah punggungan pada ketinggian 2.400 mdpl.





Jika kita melakukan pendakian via Cibodas kita akan melihat cabang untuk menuju ke puncak Gede dan puncak Pangrango, yang dikenal dengan daerah Kandang Badak. Ternyata orang pertama yang mendaki ke Puncak Gunung Gede bukan orang Indonesia, melainkan orang berkewarganegaraan Jerman yakni C.G.C. Reinwardt. Renwardt mendaki pada bulan April 1819, pendiri Kebun Raya Bogor. Tapi bisa saja pribumi telah mendaki terlebih dahulu hanya saja mungkin tidak terpublis yah.





Kekayaan alam baik flora dan fauna di kawasan Gunung Gede Pangrango, menjadikannya sebagai objek wisata primadona bagi pecinta alam bebas. Karenanya objek wisata alam Gunung Gede-Pangrango beserta taman nasionalnya telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Cagar Biosfir pada tahun 1977. Maka dari itu, para


Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat

Minggu, 31 Maret 2024 | 16:13 WIB

Gaspool, Jaro Ade Siapkan Tim Sukses

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB
X