Bogor Times, Kabupaten- Profesi jurnalis membutuhkan kemapanan ekonomi. Hal itu ditujukan untuk menjaga obyetifitas dan independensi profesi. Itulah yang melatar belakangi berdirinya Koprasi Kabupaten Bogor.
"Obyetifitas jurnalis tak akan berdiri tegak di atas ketidak mapanan ekonomi. Moga dengan adanya koprasi, kemapanan anggota PWI bisa terealisasi," kata Ketua PWi Kabupaten Bogor, H Subagio.
Untuk penguatan ubudiyyah, PWI mengagendakan rutinitas doa bersama di tiap malam Jumat. "Batiniyyah dan lahiriyah tiap individu jurnalis bersama-sama kami bangun,"ucapnya.
Ketua koprasi PWI, Efendi Tobing menerangkan. Koprasi PWI digagas secara kolektif oleh pengurus. Berdasarkan masukan padri para anggota.
"Saat ini kami beranggotakan 60 orang. Saya yakin akan terus bertambah,"pungkasnya.
Seperti pada koprasi umumnya, kata Tobing, koprasi PWI mengacu pada Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 Pasal 3. Yaitu bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
"Secara individu para jurnalis mampu mengembangkan kemapanan ekonominya dengan gerakan koteltif koligial,"tegasnya.
