Orang Buta dan Tuli Wajib Jadi Imam , Tidak Boleh Jadi Makmum Sholat, ini Penjelasannya

Bogor Times- Seorang yang buta dan tuli namun mampu mendirikan sholat dengan ilmu agama yang cukup harus menjadi imam saat berjamaah. Lalu apakah alasannya?

Keterangan seorang ulama bernama Jamaluddin Al-Isnawi (1305-1370 M.) menerangkan, seorang yang buta dan tuli harus dan tidak boleh menjadi makmum.

"Harus menjadi imam, tetapi tidak boleh menjadi makmum,
yaitu musholli yang buta dan juga tuli." kutipan dalam kitab Nihayatus Shul Syarah Minhajul Ushul karyanya .

Baca Juga: Bacaan Sholat Lengkap, Orang Islam Wajib Hafal

Baca Juga: Inilah Cara Sholat Ghoib

Baca Juga: Sholat Taubat, Inilah Keutamaannya

Keterangan di kitab tersebut, imamnya orang buta dan tuli dianggap sah. Keabsahan sholat tersebut dengan beberapa alasan.

"Ia "orang buta dan tuli red)sah-sah saja menjadi imam karena yang namanya imam sholat itu
memiliki kebebasan untuk melakukan gerakan-gerakan sholat sendiri tanpa harus mengikuti siapapun," 

Namun untuk menjadi makmum akan berdampak pada keabsahan sholat. Dengan kata lain, sholat makmum yang buta dan tuli tidak sah secara hukum fiqih.

Baca Juga: Sholat Pinta Hujan Malam hari, Simak HukumnyaBaca Juga: Sholat Pinta Hujan Malam hari, Simak Hukumnya

Baca Juga: Inilah Kumpulan Doa Setelah Sholat Lima Waktu

"Dan ia  tidak boleh menjadi makmum karena tidak ada cara
baginya untuk mengetahui atau menyangka pergerakan- pergerakan imam sebab buta dan tuli, kecuali apabila ia berada di samping makmum yang terpercaya sekiranya
makmum tersebut memberinya kode semisal sentuhan,"

 Demikian penjelasannya.***