Bogor Times-Tentunya penting untuk kita selamat di akhirat. Dengan keyakinan kehidupan akhirat adalah pasti dan abadi.
Allah ta’ala berfirman:
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًۭا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَـٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌۭ شِدَادٌۭ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ (التحريم: 6)
Baca Juga: Kejujuran yang Salah dengan Lipatan Dosa
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada apa yang Allah perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. at Tahrim: 6)
Bagaimanakah cara menafsyirkan ayat ini? Dalam beberapa literasi para ulama menafsirkan ayat ini dengan makna bahwa Allah memerintahkan orang-orang mukmin untuk menjaga diri dan keluarga mereka dari api neraka dengan cara belajar ilmu agama dan mengajarkan ilmu agama kepada keluarga.
Yakni belajar dan mengajarkan kepada keluarga apa yang Allah wajibkan dan apa yang Allah haramkan. “Jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka” artinya didiklah mereka dengan adab-adab Islam, ajaklah mereka berbuat taat kepada Allah serta cegahlah mereka dari tertimpa siksa Allah dengan cara membimbing dan mengajarkan ilmu agama kepada mereka.
Baca Juga: Inilah Perbedaan Ilmu Shorof dan Nahwu
Ayat ini menjadi dalil atas kewajiban melakukan amar makruf kepada orang-orang terdekat terlebih dahulu sebelum kepada yang lain.
Al Qusyairi menuturkan bahwa Sayyidina Umar berkata ketika ayat tersebut turun: "Wahai Rasulullah, kami bisa menjaga diri kami, maka bagaimana cara menjaga keluarga kami?". Rasulullah menjawab:
تَنْهَوْنَهُمْ عَمَّا نَهَاكُمُ اللهُ وَتَأْمُرُوْنَهُمْ بِمَا أَمَرَ اللهُ
Baca Juga: Catatan Sejarah Peletak Batu Pertama Ilmu Nahwu
Artinya: “Mencegah mereka dari apa yang Allah larang atas kalian, dan memerintah mereka untuk melakukan apa yang Allah perintahkan.” Sayyidina Ali menafsirkan ayat ini dengan mengatakan:
عَلِّمُوْا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيْكُمُ الْخَيْرَ (رَوَاهُ الحَاكِمُ وَصَحَّحَهُ وَوَافَقَهُ الذَّهَبِيُّ)
Artinya: “Jagalah diri dan keluarga kalian dari api neraka dengan belajar dan mengajarkan kebaikan (ilmu agama) kepada keluarga kalian.”***
Artikel Terkait
Ilmu Nahwu, Simak Sejarahnya
Perbedaan Pendapat Ahli Nahwu Tentang Tema-tema Awal Penyusunan
Catatan Sejarah Peletak Batu Pertama Ilmu Nahwu
Pengertian Ilmu Shorof
Cara Mudah Belajar Bahasa Sunda Bagi Pemula
Pentingnya Belajar Ilmu Shorof
Inilah Perbedaan Ilmu Shorof dan Nahwu
Simak Beberapa Pembahasan dalam Ilmu Shorof
Dalil Larangan Berbuat Jujur dalam Kondisi Tertentu
Kejujuran yang Salah dengan Lipatan Dosa