• Kamis, 21 November 2024

Tafsir Sirat Al Mulk Ayat 20 sampai 23 Menurut Dua Ulama Besar

- Jumat, 7 Juli 2023 | 09:00 WIB
Tafsir (Azis/Bogor Times)
Tafsir (Azis/Bogor Times)

Bogor Times- Untuk mendapati makna ayat Al Quran yang dimaksud oleh Allah dan rasulnya tentu kita wajib mempelajari maksud Alquran melalui tafsir yang merupakan produk ulama.

Dari banyaknya kitab tafsir diantaranya adalah kitab Tafsir al-Jalalain, yaitu adalah sebuah kitab tafsir al-Qur'an terkenal, yang awalnya disusun oleh Jalaluddin al-Mahalli pada tahun 1459, dan kemudian dilanjutkan oleh muridnya Jalaluddin as-Suyuthi pada tahun 1505. 

Berikut kami paparkan beberapa tafsir tentang surat Al Mulk ayat 20 hingga 23.

 Baca Juga: Kiat dalam Islam Selamatkan Keluarga dari Api Neraka

{ أمن } مبتدأ { هذا } خبره { الذي } بدل من هذا { هو جند } أعوان { لكم } صلة الذي { ينصركم } صفة الجند { من دون الرحمن } أي غيره يدفع عنكم عذابه أي لا ناصر لكم { إن } ما { الكافرون إلا في غرور } غرهم الشيطان بأن العذاب لا ينزل بهم


20. (Atau siapakah) berkedudukan menjadi mubtada (dia) menjadi khabar dari mubtada (yang) menjadi badal dari lafal haadza (menjadi tentara) yakni penolong-penolong (kalian) berkedudukan menjadi shilah dari lafal alladzii (yang akan menolong kalian) menjadi sifat dari lafal jundun (selain daripada Allah Yang Maha Penyayang) yang dapat menolak datangnya azab bagi kalian; yakni tiada seseorang pun yang dapat menolong kalian (tidak lain) tiadalah (orang-orang kafir itu hanyalah dalam keadaan tertipu) mereka tertipu oleh setan, bahwasanya azab tidak akan turun atas mereka.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Ilmu Mantiq atau Mi'yar al Ulum

{ أمن هذا الذي يرزقكم إن أمسك } الرحمن { رزقه } أي المطر عنكم وجواب الشرط محذوف دل عليه ما قبله أي فمن يرزقكم أي لا رازق لكم غيره { بل لجوا } تمادوا { في عتو } تكبر { ونفور } تباعد عن الحق
21. (Atau siapakah dia yang memberi kalian rezeki jika Dia menahan) yakni Allah Yang Maha Penyayang menahan (rezeki-Nya) yakni hujan-Nya terhadap kalian. Jawab syaratnya tidak disebutkan, karena dapat disimpulkan dari kalimat sebelumnya. Lengkapnya, siapakah yang dapat memberi kalian rezeki? Tentu tiada seorang pun yang dapat memberikan rezeki kepada kalian selain-Nya. (Tetapi mereka terus-menerus) berkelanjutan (di dalam kesombongan) dalam kesombongannya (dan menjauhkan diri) dari kebenaran.

{ أفمن يمشي مكبا } واقعا { على وجهه أهدى أمن يمشي سويا } معتدلا { على صراط } طريق { مستقيم } وخبر من الثانية محذوف دل على خبر الأولى أي أهدى والمثل في المؤمن والكافر أيهما على هدى

Baca Juga: Pelajari Ilmu Matiq, Wajibkah?
22. (Maka apakah orang yang berjalan terjungkal) yakni terbalik (di atas mukanya itu lebih banyak mendapat petunjuk, ataukah orang yang berjalan tegap) yakni secara wajar dengan kakinya (di atas jalan) tuntunan (yang lurus) khabar dari mubtada yang kedua tidak disebutkan karena cukup hanya ditunjukkan oleh makna yang terkandung di dalam khabar yang pertama, yakni lebih banyak mendapat petunjuk.

Perumpamaan ini menggambarkan tentang keadaan orang yang kafir pada permintaan yang pertama, dan orang yang beriman pada perumpamaan yang kedua, yakni manakah di antara keduanya yang lebih banyak mendapat petunjuk?

{ قل هو الذي أنشأكم } خلقكم { وجعل لكم السمع والأبصار والأفئدة } القلوب { قليلا ما تشكرون } ما مزيدة والجملة مستأنفة مخبرة بقلة شكرهم جدا على هذه النعم

Baca Juga: Waduh! Walikota Bogor Temukan PPDB Bermasalah
23. (Katakanlah! "Dialah Yang menjadikan kalian) yakni yang telah menciptakan kalian (dan menjadikan bagi kalian pendengaran, penglihatan dan hati") atau kalbu. (Tetapi amat sedikit kalian bersyukur) huruf maa adalah huruf zaidah, dan jumlah kalimat ini merupakan jumlah isti'naf atau kalimat baru yang memberitakan tentang syukur mereka yang amat sedikit terhadap nikmat-nikmat tersebut.

{ قل هو الذي ذرأكم } خلقكم { في الأرض وإليه تحشرون } للحساب
24. (Katakanlah! "Dialah Yang menjadikan kalian berkembang biak) artinya menciptakan kalian dapat berkembang biak (di muka bumi, dan hanya kepada-Nyalah kalian kelak dikumpulkan") untuk menjalani hisab.

{ ويقولون } للمؤمنين { متى هذا الوعد } وعد الحشر { إن كنتم صادقين } فيه

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Usman Azis

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Penjelasan Ilmu Fiqih, Tinggalkan Sholat Karena Tidur

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:14 WIB

Mengenal Makna Udzur Sholat Dalam Ilmu Fiqih

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:06 WIB

Hukum Nikahi Sepupu

Minggu, 6 Oktober 2024 | 07:28 WIB

Hikmah Zakat Dalam Islam

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Berikut Niat Zakat Fitrah Untuk Berbagai Keadaan

Jumat, 5 April 2024 | 06:00 WIB

Definisi Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Sejarah Syariat Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Beberapa Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Makna dan Esensi Idul Fitri Menurut Ulama

Kamis, 4 April 2024 | 02:20 WIB
X