• Jumat, 22 November 2024

Makna Thaharah atau Bersuci

- Sabtu, 8 Juli 2023 | 06:05 WIB
Ilustrasi Thaharah atau Bersuci (Picabay.com)
Ilustrasi Thaharah atau Bersuci (Picabay.com)

Bogor Times-Seorang ulama bernama Syaikh Muhammad bin Ahmad bin Bathâl al-Rakbî, dalam Syarh Gharîb al-Muhadzdzab: menerangkan mana thaharah dibawah ini.

اَلطَّهَارَةُ أَصْلُهَا النَّظَافَةُ وَالنَّزَاهَةُ

Thahârah asal maknanya adalah al-nadhâfah (kebersihan) dan al-nazâhah (ketulusan, kesucian). (al-Syaikh al-Imâm Abȗ Ishâq Ibrâhim bin ‘Alî bin Yȗsȗf al-Fairuzabâdî, al-Muhadzdzab, Surabaya: Al-Hidayah, t.t., juz I, h. 3).

Baca Juga: Miris, Ribuan Warga Bogor Masih Tempati Huntara

Dikatakan bahwa thahara al-syai’u bi-al-fath wa-thahura bi-dhammi thahâratun fîhimâ (kata thahara dan thahura, berarti thaharah, kebersihan dan kesucian). Dan firman Allah Taala:

...اِنَّهُمْ اُنَاسٌ يَّتَطَهَّرُوْنَ، أَيْ يَتَنَزَّهُوْنَ مِنَ الْأَدْنَاسِ

Artinya: ”Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu menyucikan diri (dari perbuatan keji).” (QS al-Naml [27]: 56), yakni menyucikan diri dari kotoran-kotoran/perbuatan keji.

Baca Juga: Diduga Karena Ngantuk, Supir Tabrak Tiang Listri di Bogor

Ayat tersebut lengkapnya: Baca Juga: Antara Wudhu Lahir dan Wudhu Batin

فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهٖٓ اِلَّآ اَنْ قَالُوْٓا اَخْرِجُوْٓا اٰلَ لُوْطٍ مِّنْ قَرْيَتِكُمْۙ اِنَّهُمْ اُنَاسٌ يَّتَطَهَّرُوْنَ

Artinya: ”Jawaban kaumnya tidak lain hanya dengan mengatakan, “Usirlah Luth dan pengikutnya dari negerimu! Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu menyucikan diri (dari perbuatan keji)” (QS al-Naml [27]: 56).

Baca Juga: KPU Bogor Imbau Penyegeraan Kelengkapan Syarat Bacaleg

Syekh Syihâb al-Dîn al-Qulyȗbî (1069 H/1659 M) menjelaskan lebih rinci makna thaharah, tersebut dalam kitab Hâsyiyatâ al-Qulyȗbî wa-‘Amîrah, berikut:

والطهارة بضم الطاء اسم للماء الذي يتطهر به، وبالكسر اسم لما يضاف إلى الماء من سدر ونحوه، وبالفتح المراد هنا لغة النظافة والخلوص من الأدناس حسية كانت كالنجاسات، أو معنوية كالعيوب من الحقد والحسد والزنا والغيبة والنميمة ونحوها، فهي حقيقة فيهما وصححه البلقيني، وقيل مجاز في أحدهما، وقيل مشتركة، وعطف الخلوص تفسير. وعرفا زوال المنع المترتب على الحدث والخبث، قاله القاضي، أو صفة حكمية توجب لموصوفها صحة الصلاة به أو فيه أو له، قاله ابن عرفة المالكي، وأشار بالأول للثوب، وبالثاني للمكان، وبالثالث للشخص.

Artinya: ”Kata thaharah, dengan dibaca dhamah thâ’-nya (thuhârah) adalah nama air yang digunakan untuk bersuci; dan dengan dibaca kasrah thâ’-nya (thihârah) adalah nama sesuatu yang disandarkan pada air, berupa sidr (jenis tanaman berduri, lotus jujube -ing.) dan semisalnya (pen. maksudnya air sidr, air mawar, dst.).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Usman Azis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Penjelasan Ilmu Fiqih, Tinggalkan Sholat Karena Tidur

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:14 WIB

Mengenal Makna Udzur Sholat Dalam Ilmu Fiqih

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:06 WIB

Hukum Nikahi Sepupu

Minggu, 6 Oktober 2024 | 07:28 WIB

Hikmah Zakat Dalam Islam

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Berikut Niat Zakat Fitrah Untuk Berbagai Keadaan

Jumat, 5 April 2024 | 06:00 WIB

Definisi Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Sejarah Syariat Zakat dalam Islam

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Beberapa Keutamaan Hari Raya Idul Fitri

Kamis, 4 April 2024 | 06:00 WIB

Inilah Makna dan Esensi Idul Fitri Menurut Ulama

Kamis, 4 April 2024 | 02:20 WIB
X